22 [RENDANG]

1.9K 204 51
                                    

-----------------------------------------------------------

Yuk, sebelum membaca jangan lupa follow bagi yang belum, jangan lupa juga untuk memberikan vote dan komentarnya. Terimakasih

-----------------------------------------------------------

• E N J O Y •



Semua terasa membingungkan, dadanya terasa semakin sesak, rasa bersalahnya yang semakin membesar, pikirannya yang sekarang dipenuhi oleh hal-hal buruk, hatinya yang terasa gundah serta batinnya yang mulai lelah.

Haneul dirundung perasaan bersalahnya. Lima belas menit lalu, setelah berjalan-jalan di sekitar kawasan rumah, ia menerima sebuah pesan dan berisi sebuah foto dan video menjijikan yang kalau dilihat bisa mengeluarkan seluruh isi perut.

Lagi, kedua kalinya Haneul melihat mayat.

Wanita berbadan sedikit gemuk tergeletak dengan luka bakar yang parah hampir seluruh tubuhnya. Mayatnya terlihat kaku dan ada beberapa bagian yang sudah gosong. mungkin karena terbakar itu. Dalam video terlihat wanita dengan tangan kirinya menunjukkan kertas origami yang bertuliskan Come Here, Taehyungie. Sungguh, Haneul bingung, dan mual secara bersamaan, dia melempar ponselnya sembarangan dan segera pergi ke kamar mandi.

Setelahnya Haneul menelepon Taehyung yang sudah berada di kantor dan memintanya untuk pulang lagi. Haneul merasa ketakutan lagi, dia yakin penerornya pasti sedang menunggunya di luaran sana. Ya meski rumah ini tetap masih dijaga oleh orang suruhan Taehyung.

Dalam lima belas menit Taehyung kembali dan banyak bertanya pada sang istri yang masih setia berdiri di dekat ranjangnya sembari mengigit kuku. Haneul terlihat gelisah dan tanpa menjawab rangkaian pertanyaan sang suami, ia langsung saja berhambur ke pelukan Taehyung

Haneul mengaduh. "Taehyung, mayat lagi."

"Huh? Bicara apa, sih? Kenapa?"

"Aku tidak kuat lagi, aku semakin merasa bersalah, Taehyung. Tolong, tolong selesaikan ini cepat-cepat, ya? Wanita itu membunuh orang lagi," katanya dan cengkeraman pada pakaian Taehyung semakin terasa menguat.

Taehyung tak menduga ini terjadi. Dia tahu pasal pembunuhan penjaga toko mainan itu, tapi dia tak menduga kalau pelakunya akan melakukan hal seperti ini pada istrinya. Lagipula, kenapa bisa tahu nomor ponsel Haneul? Tak akan dibuat pusing, singkat saja, ingat 'kan bagian di mana Jungkook menebak kalau pelakunya adalah orang dalam atau orang yang kenal serta mungkin bekerja pada Taehyung? Ya, itu jawabannya, yang memberikan nomor Haneul adalah orang yang mengenal dan bekerja pada Taehyung.

Pelakunya memang benar tak seorang diri. Dan kalian sudah tahu siapa.

Sumpah, rasanya Taehyung ingin melepas Haneul sekarang lalu menghampiri pihak kepolisian untuk menuntut mereka agar bekerja lebih becus, dan kemudian memukul Jungkook lalu mencari dan menghabisi si peneror itu dengan tangannya sendiri. Dia muak, keluarganya diusik, dia muak kenapa sampai saat ini masih sulit untuk mengingat kesalahan apa yang ia perbuat pada seseorang di masa lalu.

"Taehyung, tolong ya, aku takut. Aku minta maaf, ini salahku, 'kan? Aku membunuh banyak orang." Setelahnya isakan pilu mulai terdengar, sangat membuat Taehyung merasa sakit dengan kalimat serta suara Haneul yang begitu terdengar nelangsa.

"Sayang, aku marah kalau kau bicara seperti itu lagi. Jangan menyalahkan diri sendiri, Ya? Sekarang tenang, aku akan mencari sendiri siapa yang meneror kita. Aku muak, aku kesal, marah, tak tega padamu yang terus menjadi sasarannya."

Siapa tahu Taehyung sedang mati-matian menahan amarahnya saat ini. Jangan sampai istrinya yang sedang mengandung ini jadi tempatnya melampiaskan semua amarahnya.

ImpossibleWhere stories live. Discover now