「☁️」BAB 1 : BARA & GARA

73 3 3
                                    

"Mungkin suatu hari nanti aku akan merindukan tingkah konyol mu.."

-Laura Gabriella-

|||

BAB 1 | BARA & GARA

Selamat Terbawa Rasa !

***

Dream High School. Sekolah berkualitas tinggi yang tentunya menjadi sekolah incaran banyak siswa. Gedung serta fasilitas yang serba elit tentunya membuat siapapun ingin masuk ke sana.

Bukan hanya itu, salah satu hal yang menarik banyak orang untuk masuk ke sini adalah anak pemilik sekolah yang terkenal sangat tampan dan tentunya BF-able banget deh.

Aldebara Bramastya, lebih akrab disapa dengan panggilan Bara. Wajahnya sudah tentu tampan no debat, keahliannya bermain gitar dan basket, kedudukannya sebagai kapten basket, dan sudah pastinya kaya secara dia anak pemilik sekolah.

Sudah? Tentu belum. Masih ada satu lagi, namanya Aldigara Bramastya duplikat Bara yang tentunya punya wajah serta postur tubuh yang sama. Ya, mereka kembar seiras dalam bentuk fisik tapi menyangkut otak dan sifat sangatlah bertolak belakang.

Layaknya kutub Utara dan kutub Selatan, Bara adalah kutub Selatan sementara Gara kutub Utara. Jika digambarkan sifat Bara itu layaknya seekor kelinci energik yang melompat kesana kemari, sedangkan Gara adalah sebuah patung museum yang sangat kaku dan datar.

Dalam seperkian detik, Bara bisa mengeluarkan beratus-ratus kata sedangkan Gara satu paragraf dalam satu jam pun belum tentu. Jika Bara memiliki daya tarik dengan pesonanya, berbeda dengan Gara yang memiliki daya tarik karena sifat dinginnya.

"Baik semuanya, sekarang lakukan pemanasan sesuai dengan instruksi dari saya. Tolong lakukan pemanasan dengan benar dan jangan main-main, saya gak mau salah satu dari kalian cedera saat latihan nanti."

"Sir. Felix damage nya gak nahan ihh!"

"Andaikan cinta tak memandang usia."

"Beuh gue yakin Sir. Felix punya roti sobek!"

Laura mendelik sebal dengan apa yang baru saja ia dengar, sementara Giska, Bella, dan Mika masih saja asik dengan obrolan mereka. Laura tetap tenang melakukan pemanasan dengan instruksi yang Sir. Felix berikan, dia adalah guru olahraga di sini.

"Saya rasa pemanasan kita sudah cukup, langkah berikutnya kita akan memulai latihan utama, ok."

Hari ini materi olahraga yang akan dipelajari adalah bola besar dan objek yang dipakai adalah bola basket dan bola voli. Masing-masing kelompok sudah dibagikan bola basket untuk mereka berlatih, karena minggu depan sudah pangambilan nilai. Kelompok terdiri dari 4 anggota dengan satu ketua untuk memandu kelompoknya.

"Ra, latihannya di sana aja, yuk. Biar adem deket pohon," ujar Giska seraya menunjuk pojok lapangan yang memang dekat dengan pohon.

Laura menyipitkan matanya. Dari kejauhan ia melihat sesuatu yang sangat tidak asing. Terlihat Bara dan kelompoknya juga berlatih di sana. Dengan cepat Laura menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju.

THE CHOICEWhere stories live. Discover now