Extra Chap.

1.9K 296 87
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●

.

.
.

*hari jum'at nyari pahala yuk... aku update extra chap, kalian hargai karyaku dengan cara vote and comment 😉😙💛

.
.

Setelah acara resepsi di gelar, Dyandra tidak menyangka jika Chandra langsung membawanya pergi malam itu juga, bahkan Dyandra tidak sempat membawa apapun selain ponsel dan harga dirinya. Dyandra tidak tahu kemana tujuan Chandra membawa dirinya, karena Chandra selalu menjawab rahasia ketika Dyandra bertanya. Yang Dyandra tahu, saat ini ia sedang berada di dalam pesawat berdua dengan Chandra, sedangkan jarak yang di tempuh lumayan jauh, terbukti sedari lamanya mereka mengudra, Dyandra hanya bisa menebak jika tujuan mereka pasti ke luar negri.

"Mas, kita mau kemana sih?"

"Rahasia dong, kalau mas bilang namanya bukan rahasia, nanti tidak lagi jadi surprize buat kamu"

"Masih lama ya?"

Chandra menatap khawatir Dyandra, "sayang lelah ya? Tidur aja kalau lelah"

"Enggak ya, Dyandra takut mas Chandra tinggalin Dyandra di sembarag tempat kalau Dyandra tidur!"

Chandra menggeleng-gelengkan kepalanya, bagaimana bisa ia meninggalakan Dyandra, jika separuh hidup Chandra adalah Dyandra?

"Astagfirulloh, mas gak setega itu ya!" Gemas Chandra,

Tapi pada akhirnya Dyandra tertidur juga, setelah hampir seharian penuh Dyandra merasa lelah yang teramat sangat, terlebih dibagian kakinya, berdiri selama berjam-jam, menyalimi tamu, brfoto bersama, masih bayak lagi.

Bahkan Dyandra sampai tidak sadar jika mereka sudah sampai bahkan berpindah tempat. Kini posisi Dyandra sekarang sudah berada di atas tempat tidur yang nyaman dan empuk. Dyandra mulai terbangun saat waktu menunjukan pukul 04:00 pagi, mataya menerjap tidak nyaman,

"Sudah bangun?" Tiba-tiba Chandra bersuara di sebelahnya,

'Aaaaa' Dyandra terkejut dan memukul Chandra reflek, sampai Chandra mengaduh utuk sesaat baru Dyandra sadar jika sekarang Chandra sudah menjadi suaminya,

"Ma-maaf mas, Dyandra tidak sengaja" Dyandra berujar menyesal,

"Hey... tidak apa, tenang saja" ujar Chandra tersenyum sambil membelai lembut pipi Dyandra,

Dyandra hanya mampu menundukan wajahnya, ia masih belum tahu, sebenarnya ia berada di mana, yang ia tahu, sekarang Dyandra berada di dalam kamar yang super mewah, luas dan cozy. Selera Dyandra sekali.

"Mau mandi?"

Dyandra mengangguk, "mas Chandra sudah mandi?"

Chandra menggeleng, bagaimana ia bisa mandi? Jika lengan Chandra semalaman di gunakan untuk bantalan tidur Dyandra, lagi pula Chandra tentu saja lebih memilih untuk bergabung tidur bersama Dyandra, menyusuri alam mimpi bersama istrinya, "kan nungguin kamu", Dyandra mengerutkan dahinya tanda tidak paham, "mau mandi bareng"

The Crazy Rich, Chandra! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang