15.

1.1K 257 73
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●

.
.
.
.


"Jadi benar, dia adalah calon suami kamu?"

Bryan bertanya di sela-sela kegiatan rapat, Bryan mengambil duduk bersebelahan dengan Dyandra, acara rapat sudah berlangsung selama satu jam lamanya, rapat yang di laksanakan di perusahan JVT Groub,

"Dia siapa?"

"Calon suami kamu, Dyandra" ujar Bryan sambil melihat ke arah depan, terdapat Chandra di sana,

"Mas. Bryan, saya belum punya calon suami"

"Eh?" Bryan cukup terkejut dan juga bingung, dahinya mengkerut, Bryan yakin jika ia tidak salah mendengar, bukan hanya Chandra yang mengatakannya kepadanya, namun sebagian karyawan JVT sudah tahu tentang gosip ini, "tapi katanya-..."

"Pak. Chandra yang bilang ya?" Tebak Dyandra dengan menyela ucapan Bryan, saat Dyandra sadar yang di maksud oleh Bryan adalah orang yang tengah duduk dengan angkuhnya didepan sana sambil memimpin rapat,

"Iya"

"Pak. Chandra memang gitu"

"Gitu?"

"Ya gitu"

"Ah, cinta bertepuk sebelah tangan? Apa bucin?" Tanya Bryan sambil terkekeh ringan,

Dyandra ikut terkekeh saat mendengar kata 'bucin' pembawaan Bryan memang tidak sekaku lelaki lain, "ya gitu deh"

"Saya ada kesempatan dong?" Goda Bryan dengan kekehan, Dyandra hanya tersenyum berusaha abai dengan lelucon yang di lontarkan oleh Bryan,

Dyandra juga tidak berusaha untuk menjelaskan yang sebenarnya kepada Bryan. Jika kenyataannya Dyandra selalu menolak kehadiran Chandra, rasanya tidak enak saja, seperti apapun itu Dyandra ingin tetap profesional dengan menjaga nama baik pimpinannya,

Bryan hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya, Bryan tau jika Dyandra tidak ingin bercerita lebih lanjut mengenai Chandra, kini Bryan kembali fokus menyimak rapatnya.

.
.

Mata elang Chandra sedari tadi melirik ke arah Dyandra dan Bryan, ada rasa cemburu dan tidak suka saat Chandra tahu mereka berdua sedang mengobrol, padahal Chandra sendiri tidak tahu dengan apa yang sedang mereka obrolkan, tetapi tetap saja, Chandra tidak menyukainya,

Mata Chandra sering kali tidak sengaja bertabrakan dengan mata Dyandra, Dyandra dapat melihat jika tatapan Chandra seperti tatapan ingin membunuh saat itu juga, Dyandra juga dapat melihat kabut hitam yang menyelimuti Chandra sejak kali rapat di mulai,

Chandra benar-benat menyesal karena telah memaksa mengajak Dyandra untuk ikut rapat, seharusnya ia menyruh Dyandra berdiam saja di ruangannya, ini benar-benar pelajaran bagi Chandra, agar tidak lagi membawa Dyandra dimana Dyandra akan menjadi pusat perhatian lawan jenis, terlebih lelaki seperti Bryan,

Rapat yang seharusnya belum selesai, mendadak di hentikan oleh Chandra alih-alih mengatakan istirahat, padahal faktanya Chandra sudah tidak tahan lagi melihat Dyandra yang berdekatan dengan Bryan. Chandra berdiri dan berjalan mendekati ke arah Dyandra,

Dyandra ikut berdiri saat melihat Chandra yang berdiri berjalan mendekat ke arahnya, "saya mau komplain"

Dyandra nengkerutkan dahinya, "komplain karena apa?"

The Crazy Rich, Chandra! ✔Where stories live. Discover now