2.

1.6K 314 19
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●

.
.
.
.

Chandra sudah merasakan tidak nyaman saat mengendarai mobilnya, terlebih saat melewati jalanan menurun,
Biasanya, Chandra akan membawa tangan kanannya ikut serta. Bukan membawa, lebih tepatnya suruhan ayahnya untuk mengawal Chandra,

Kehidupan seorang pembisnis besar tidak luput dari niat jahat orang lain yang ingin menjatuhkan satu sama lain,
Sejak kecil, Chandra sudah biasa hidup di kelilingi oleh pengawal, semua itu bukan hal baru untuk Chandra,

Tapi sesekali Chandra ingin merasakan kebebasan, seperti malam ini, mencuri-curi waktu dari ayahnya agar dapat keluar sendiri tanpa supir dan juga pengawal,

'Ckiiittttt... braaakkkkk'

Tapi naas saat mobil yang Chandra kendarai sengaja di tabrak oleh sebuah truk dari arah berlawanan,
Chandra sangat tahu ini bukan murni kecelakaan, tempatnya sudah di prediksikan, truk itu sengaja menabrak mobil Chandra agar masuk kedalam sungai dan hanyut,

Chandra merasa pusing, kepalanya terbentur cukup keras sehingga menimbulkan luka yang parah, darah yang keluar tiada henti, tubuhnya melemas, kekuatannya untuk membuka sabuk pengaman saja sampai tidak ada,
Rasanya Chandra sudah pasrah jika harus berakhir seperti ini malam ini,

Matanya terpejam, Chandra mulai kesusahan untuk bernafas, namun samar-samar Chandra mendengar pecahan suara kaca,
Chandra sempat membuka matanya sekejap, lamat-lamat ia melihat seorang gadis tengah membantunya, tidak begitu terlihat jelas tapi sepertinya Chandra mengenalinya,

Ya, gadis yang sempat membentaknya dan juga memanggilnya dengan sebutan 'paman'

Mata Chandra kembali tertutup karena sudah terlalu lemas dan terlalu sakit merasakan teramat di kepalanya,
Merasa tertolong dan terlindungi, membuat Chandra merasa aman, setelah itu ia benar-benar tidak sadarkan diri.

.
.

Chandra terbangun, membuka matanya perlahan-lahan, hal pertama yang ia lihat yaitu ruangan yang cukup asing,
Chandra melihat Teo mendekat ke arahnya, Teo kepercayaan ayahnya yang di tugaskan untuk menjaga Chandra serta menjadi tangan kanan Chandra,

"Kau sudah sadar, Chan? Tunggu sebentar akan aku panggilkan-"

Chandra segera melarang Teo, "tidak usah, aku baik"

Ya, Teo dan Chandra mempunyai jarak yang tidak terlalu jauh, membuat Chandra memaksa Teo agar bersikap non formal kepadanya, karena sejak dari kecil Teo sudah mengabdi di keluarga Javante beserta dengan ayah Teo yang sekarang menjadi supir pribadi ayah Chandra,

"Kau yakin?"

Chandra mengangguk sambil berusaha untuk mendudukan dirinya di bantu oleh Teo,

"Teo, tolong cari tahu seseorang-"

"Sudah, orang yang melakukan itu adalah rekan kerja ayahmu-..."

"Tck"

Teo berhenti berbicara saat Chandra berdecak, seperti tidak terima dengan ucapannya, Teo hanya memasang wajah seperti bertanya, 'dimana yang salah?'

"Aku tidak menyruhmu mencari tahu tentang siapa pelakunya, aku sudah tahu, ini semua pasti ulah rekan kerja ayah" jawab Chandra,

"Lalu?"

The Crazy Rich, Chandra! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang