26.

1.8K 285 177
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●

.
.
.
.

Dyandra tidak pernah menyangka jika harinya akan tiba, hari di mana Dyandra akan menjadi istri dari seorang Chandra Javante, menit di mana ia akan segera merubah statusnya menjadi nyonya Javante. Rasanya masih sangat sulit di percaya Dyandra mau menikah dengan Chandra, lelaki yang selalu Dyandra tolak mentah-mentah. Untuk sesaat Dyandra memang mengangumi sosok Chandra, melihat kerja kerasnya untuk mendapatkan Dyandra, namun di sudut hati Dyandra, ia masih tidak yakin apakah Dyandra sudah bisa mencintai Chandra?

Dyandra hanya percaya, bahwa Chandra adalah sosok lelaki yang bertanggung jawab dan tidak main-main dengan setiap ucapannya. Bahkan sedari awal Chandra mendekati Dyandra, Chandra tidak pernah mengajaknya beepacaran, namun secara terang-terangan mengajak menikah Dyandra, meskipun selalu Dyandra tolak, karena Dyandra hanya berpikir jika pimpinannya itu membual, namun siapa sangka jika Chandra ternyata seserius itu dengan ucapannya,

Pagi ini Dyandra sudah di rias sangat cantik, gaun putih serta hijab putih yang ia kenakan sangat cocok sekali di padukan dengan warna kulit Dyandra yang putih. Dyandra menyadari jika biaya gaun yang Chandra siapkan harganya tidak main-main dan gaun ini akan menjadi milik Dyandra, Dyandra bukan menyewa, namun membuat. Chandra bahkan sengaja meminta di setiap sentuhan manik-manik yang ada di gaun Dyandra terdapat beberapa berlian, katakanlah berlebihan. Dyandra sangat sayang sekali dengan gaun ini, gaun yang akan ia pakai seumur hidup sekali di dalam hidupnya, ingin rasanya Dyandra meminta Chandra untuk memusiumkan gaun ini,

Sedari tadi Dyandra berjalan mondar-mandir di dalam kamar mencoba untuk menghilangkan rasa gugupnya padahal ia di temani oleh Hana, sedangkan Arini? Di paksa keluar oleh Dyandra, karena Arini terus menggoda Dyandra, bukan malah menenangkan putrinya yang ada malah membuat Dyandra tambah gugup. Hana yang sedari tadi menyuruh Dyandra untuk tetap tenang namun tidak di anggap oleh Dyandra.
Bagaimana bisa tenang? Jika di luar sana, Chandra sedang melakukan ijab kabul, Dyandra takut jika Chandra gugup atau melakukan kesalahan, melihat Chandra yang tidak pernah serius pembawaannya,

"Apa kau tidak merasa lelah?"

"Aku gugup! Bukan lelah"

"Tck, aku yang melihatmu berjalan kesana-kemari seperti kipas angin saja lelah" bagaimana tidak? Hana melihat gaun Dyandra yang lebar dan berat, belum lagi sepatu hak tinggi yang Dyandra gunakan, Hana hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya,

"Kau meragukan pak. Chandra?"

"Tentu saja, kau tahu sendiri kan pak. Chandra suka sekali bercanda, bagaimana jika dia sampai melakukan kesalahan?"

"Tidak akan!" Tukas Hana cepat, Dyandra menyerjit bingung, "jika hanya di depanmu saja pak. Chandra seperti itu, yang sebenarnya pak. Chandra orangnya serius dan tegas" imbuh Hana,

Dyandra memang tidak bisa melihat langsung saat Chandra melakukan ijab kabul di aula hotel yang di sewa untuk pernikahannya, namun Dyandra melihat dari siara vidio langsung yang di putar melalui TV yang ada di dalam kamar,
Hati Dynandra bergemuruh hebat saat mendengar Chandra dengan satu tarikan nafas, dengan sangat lantang mengucap ijab kabul, rasa lega, rasa bahagia, rasa terharu melebur menjadi satu,

'Sudah SAH!'

'Dyandra sah menjadi istri, Chandra'

'Status Dyandra sudah berganti'

Dyandra bermonolog di dalam hati sampai tidak menyadari jika Hana berjalan membuka pintu kamar, saat pintu kamar itu di ketuk,
Dyandra reflek menegakan tubuhnya saat mendengar pintu kamar terbuka, pandangan Dyandra mengarah ke arah pintu,

The Crazy Rich, Chandra! ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora