Elorraine Zigfrids - Kasino dan Pendosa

520 63 36
                                    

[ Elorra ]
Kasino dan Pendosa

[ Elorra ]Kasino dan Pendosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Kehidupan malam nyatanya sangat sibuk. Bahkan lebih ramai ketimbang siang. Salah satunya, gedung kasino. Arena pertarungan penuh tantangan yang dapat menguras habis harta bendamu dalam sekali putaran. Sebaliknya, untuk seorang pemenang akan memperoleh uang dalam jumlah banyak sesuai taruhan yang telah disepakati. Anehnya, semua itu hanya bermodalkan kartu dan meja—tentunya uang taruhan yang telah ditukar dengan koin judi.

Gedung kasino adalah kawasan yang paling digemari para borjuis untuk sekedar mempamerkan sekaligus membuang harta duniawi mereka. Tempat hiburan ini mampu menapak ke peringkat tertinggi pada fasilitas kapal Le Wiston the Seas di atas bioskop, bar, karaoke dan kolam renang.

Suara koin-koin judi memenuhi area gedung. Bukan sekedar tempat judi biasa, kasino ini difasilitasi pendingin ruangan, sofa di pusat aula, perabotan berkelas dan sebagainya yang membuat tempat ini selalu digandrungi para konglomerat kelas satu. Biasanya, penumpang kelas dua, tiga dan empat lebih banyak menghabiskan waktunya di minimarket ataupun food court di kala sore.

Tubrukan koin-koin judi yang terdengar nyaring bercampur menjadi satu dengan seruan para Dealer di kala itu. Alhasil membuat kasino semakin ramai dipenuhi oleh kaum borjuis, belum lagi para proletar yang menyusup menjadi pengusaha kaya.

Satu meja terdiri dari empat orang pemain beserta satu Dealer yang siap memimpin jalannya permainan. Dalam satu putaran atau ronde akan mengeluarkan seorang pemenang jika mendapatkan kartu bernilai paling tinggi. Begitulah sistemnya.

Elorra tersenyum memandangi para tamunya ketika memasuki area perjudian. Sedangkan Illya yang berada di sisinya hanya memasang wajah datar sekaligus mengeksplor kemajuan tempat tersebut.

"Saya tidak menyangka, tempat ini memiliki omset dengan presentase tinggi jika diletakkan di tengah-tengah kapal." Illya membuka keheningan diantara mereka berdua.

Tetap dengan senyuman khasnya, Elorra mengangguk pelan. "Tentu saja, Le Wiston the Seas menerapkan fasilitas yang berbeda dari pada kapal lain. Misalnya kasino. Mengingat tidak semua kapal pesiar memiliki fasilitas perjudian dan bar. Selain itu, para tamu konglomerat cenderung menyukai kehidupan malam yang mahal."

Illya tersenyum tipis, si wajah dingin sepertinya tertarik dengan pembawaan Elorra yang tenang ketika berbincang mengenai masalah proyek. Pembicaraan tentang pekerjaan kembali berlanjut sekaligus mengkseplor seisi gedung kasino. Tak jarang, Elorra juga menyambut para tamunya ketika sedang bertugas.

Namun perbincangan mereka tidak bertahan lama, ketika sekretaris Illya mendatanginya. "Maaf, Mr. Illya. Anda perlu mengecek keadaan bar kali ini. "

Le Wiston The SeasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang