32. Rindu Alexa

157K 17.1K 1.2K
                                    

Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti

Jangan lupa untuk vote dan coment~

Kini Arthur sudah berada di rumah. Awalnya Deon meminta Arthur untuk dirawat inap, tapi Arthur menolak. Deon pun menyetujui asalkan Arthur mau melakukan terapi dan konseling dengan psikiater.

Arthur keluar mobil dibantu oleh Kinara dan Deon, Budi pun memarkirkan mobilnya di garasi rumah. Saat mereka masuk ke dalam rumah, mereka dikejutkan oleh Marinda yang duduk dipangkuan seorang laki-laki muda. Mata Deon memanas, dengan tergesa-gesa ia menghampiri mereka.

PLAK

Satu tamparan keras mendarat di pipi Marinda. Deon menatap tajam Marinda lalu memukul laki-laki itu dengan membabi-buta membuat Marinda memekik keras. Budi yang paham situasi segera menelepon polisi agar Marinda dijebloskan ke dalam penjara.

"DASAR JALANG!!! SAYA MENYESAL TELAH MENIKAHI KAMU!!!" bentak Deon setelah puas memukuli laki-laki itu.

Kinara yang merasa situasi mencekam pun segera mengantar Arthur masuk ke dalam kamarnya. Ia tidak mau kondisi Arthur semakin memburuk setelah melihat kejadian tadi. Setelah selesai membaringkan Arthur di ranjang, Kinara keluar dari kamar Arthur.

"Maaf, tolong maafkan aku." mohon Marinda berlutut di kaki Deon.

Deon yang murka pun menepis tangan Marinda dari kakinya. Ia menarik laki-laki itu agar keluar dari rumahnya. Marinda yang melihat laki-laki itu diseret paksa pun menangis keras dan coba menahannya, tapi usahanya sia-sia.

"Saya kira kamu benar-benar sahabat saya dan Karina yang paling baik, ternyata saya salah. Kamu perempuan murahan!!!" bentak Kinara meluapkan emosinya pada Marinda.

"Kamu membunuh Kirana yang tidak bersalah dan sering menyiksa Arthur!!!" sambung Kinara.

"I-itu tidak seperti yang kamu pikirkan." balas Marinda.

Tidak lama pun tiga orang polisi datang. Salah satu diantara mereka mulai memborgol kedua tangan Marinda. Saat para polisi akan membawanya, Marinda memberontak.

"DEON!!! AKU TIDAK BERSALAH, INI SEMUA SALAH KIRANA SENDIRI YANG MEREBUT KAMU DARI AKU!!!" teriak Marinda lalu menghilang di balik pintu.

Deon menghela nafas panjang. Ia memutuskan duduk di sofa diikuti Kinara dan Budi yang mencoba menyemangati Deon. Mereka mengerti akan kondisi Deon saat ini.

Tanpa disadari, Leon yang berada di atas tangga melihat kejadian semuanya. Ia menyeka air matanya lalu berlari menuju kamar Arthur.

Cklekk

Leon membuka pintu kamar Arthur yang tidak dikunci. Ia masuk lalu menutup pintunya kembali. Leon memutuskan berbaring disamping Arthur yang tidur terlelap, mungkin karena lelah.

Perlahan Leon mulai menangis sesenggukan, "kakak, maafin mama Leon yang jahat sama kakak." lirih Leon seraya mengelus pipi Arthur.

Arthur yang mendengar suara tangisan dan elusan di pipinya pun perlahan mulai membuka matanya. Ia menatap khawatir saat melihat Leon yang menangis.

"Kenapa menangis?" tanya Arthur seraya mengusap air mata di pipi Leon.

"Maaf karena mama leon sering jahatin kakak," ucap Leon sendu.

"Leon jangan nangis, kakak tidak apa-apa kok." balas Arthur mencoba menenangkan Leon agar tidak menangis.

Arthur berpikir, mungkin ini sudah takdir dan Arthur tidak menyesalinya sama sekali. Bagaimanapun ia sangat menyayangi Leon seperti adik kandungnya sendiri, Leon lah yang menjadi semangat hidupnya disaat ia terpuruk.

***

Hari-hari berlalu dan Arthur pun berubah. Kondisinya memburuk, sering membolos sekolah, pergi ke club dan minum sampai mabuk. Seperti sekarang, Arthur telah mabuk karena terlalu banyak minum wine.

Kevin dan Revan senantiasa menjaga Arthur agar tidak digoda oleh para jalang. Sedari tadi pun mereka membujuk Arthur agar pulang, tapi hasilnya nihil. Arthur selalu memberontak membuat mereka kewalahan menghadapinya.

"Alexa, jangan tinggalin gue." gumam Arthur setengah sadar.

"Udah jam satu malam, gue harus pulang," ucap Kevin seraya melihat jam ditangannya.

Revan memiliki ide. Ia izin keluar menuju mobilnya sebentar lalu kembali dengan membawa dasi ditangannya. Revan pun mengikat kedua tangan Arthur dengan dasi. Setelah selesai, mereka pun membawa Arthur masuk ke dalam mobil Revan. Sesudah memasang sabuk pengamannya, Revan langsung tancap gas menuju rumah Arthur.

"Sekarang gue paham apa yang ngebuat Arthur jadi cowok kulkas." celetuk Kevin pada Revan yang sibuk menyetir. Sesekali ia melirik ke arah Arthur yang terus menyebut nama Alexa.

"Ya begitu, dibalik sikap dingin seseorang pasti ada penyebabnya." balas Revan.

Kevin dan Revan benar-benar merasa kasihan dengan apa yang menimpa Arthur selama ini. Mereka tidak tahu bila Arthur menyimpan rahasia yang besar karena Arthur orangnya sangat tertutup.

Revan memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang rumah Arthur. Ia memencet klakson mobilnya, tidak lama pun gerbang dibuka. Revan kembali menjalankan mobilnya dan berhenti tepat di depan garasi.

Kevin membuka pintu mobil lalu membantu Arthur keluar dari dalam mobil. Melihat Kevin yang kesusahan, Revan pun membantunya. Saat tepat dihadapan pintu masuk, Kevin memencet bel rumah.

Kinara membuka pintu, ia menghela nafas panjang lalu menyuruh Kevin dan Revan agar membawa Arthur masuk ke dalam kamarnya. Kinara dan Budi memutuskan tinggal di rumah Deon karena atas permintaan Deon sendiri. Mengingat kondisi Arthur yang memburuk membuat Deon butuh bantuan Kinara dan Budi.

"Terimakasih karena sudah mengantar Arthur pulang," ucap Kinara pada Kevin dan Revan.

Kevin dan Revan mengangguk. Mereka pamit kepada Kinara untuk pulang. Kinara pun mengantar mereka sampai di depan rumah.

TBC

Holla readers

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Holla readers...
Tolong dong, kalo coment di lapak aku sewajarnya aja. Jangan meneror aku dengan kata-kata yang bikin aku down, kalo kalian gitu aku juga jadi males buat ngetik.

Tanpa kalian suruh pun aku bakalan update, jadi kalian harus sabar. Aku punya kesibukan sendiri, ga cuma di dunia wp aja. Aku berusaha update setiap hari buat nyenengin kalian.

Kalo menurut kalian aku baperan, coba sini ngerasain gimana jadi penulis. Bikin karakter, alur dan plot twist tuh ga gampang. Semuanya harus ada persiapan mateng:)

Jangan lupa vote dan coment♥️
Tunggu part selanjutnya ya!

COLD KETOS [TAMAT]Where stories live. Discover now