DAN UNTUK TUAN MUDA SAHAKI-SAMA AGAR TETEP MELANJUTKAN PERGI KE TIMEZONE.

MOHON PERHATIANNYA SEKALI LAGI DISAMPAIKAN TERIMA KASIH.

TIG TIG TIG TIGGGG.

Mendengar pengumuman itu semua pengujung bubar tidak ingin melawan, berani mereka melawan sedikit pun pemilik mall ini tidak akan segan-segan untuk melakukannya dengar cara kasar.

"Dengarlah itu apa kalian tuli, atau apa perlu ku bantu ulangi lagi" tanya sahaki melihat sasuke dan tayuya belum pergi dari hadapannya walau selangkah pun.

"Ingatlah satu hal, kalian tidak akan selamanya berada di atas" ucap sahaki pergi melanjutkan perjalanannya, tapi sahaki sempat berhenti.

"Atau kalian sangat cocok di atas sana, tapi bukan di surga tapi dineraka sanalah tempat kalian" ejek sahaki tapan menatap sasuke dan tayuya, sahaki kembali melanjutkan perjalanannya meninggalkan tayuya yang sangat emosi dan marah sedangkan sasuke hanya terlihat biasa saja tapi sebenarnya sasuke sedikit emosi.

"Sasuke-kun~, lihatlah dia mehinaku" rayu tayuya membuat suaranya semanja mungkin agar sasuke luluh.

"Diamlah tayuya" ucap sasuke kasar meninggalkan tayuya yang memerah menahan emosi.

"SIAL, lihatlah kau sahaki akan ku balas nanti" ucap tayuya terlihat jelas dendamnya yang sangat mendalam.

🍒🍒🍒




Sekarang ini sahaki berjalan di mall yang sangat sepi ini bagaikan mall yang tidak terpakai, tapi dengan adanya barang-barang mahal yang tertampang dimana-mana sedikit memberi kesan yang tidak menyeramkan.

"HUH, harus di booking segala lagi, kan jadi semakin menyeramkan, apalagi harus berjalan sendiri tanpa seorang pun yang lewat" protes sahaki masih berjalan tanpa melihat satu orang pun yang berpapasan dengannya.

"Dan dimana juga karyawannya, apa yang ku lihat tadi itu hantu apa" protes sahaki sekali lagi, padahal pas ia masuk tadi ia melihat banyak sekali karyawan yang melayani pengunjung tadi.

Setelah berjalan dilorong-lorong sepi dengan perjungan extra agar tidar lari akhirnya sahaki sudah berdiri didepan TIMEZONE yang terlihat sedikit gelap.

karna ada lampu warna-warni di setiap permainan, timezone itu terlihat sedikit tidak menyeramkan karna tidak ada orang sama sekali.

"Masuk atau tidak" timbang sahaki dengan ngeri melihat timezone itu.

"Mall ini bagaikan rumah sakit yang terbengkalai, tapi sekarang ini dimall bukan di rumah sakit jadi mall yang terbengkalai" ucapnya masih berdiri di depan timezone sebelum melihat apa yang akan terjadi nanti, jadilah sahaki bediri didepan timezone lebih lama walau sekedar basa-basi saja.

"Semoga tidak terjadi sesuatu" ucap sahaki dengan serius.

"Karna lee belum membayar hutang sudah lims hari" ucap sahaki mengingat-ngingat berapa lee meminjam uangnya.

"Dan semoga juga para maid tidak akan pernah lupa lagi memberi makan lili" doa sahaki semoga para maid tidak pernah lupa memberimakan lili harimau putihnya dan sakura yang ia pelihara sedari kecil, sahaki tidak pernah menyadari kalau para maid takut dengan harimau putihnya yang sangat besar tapi hanya jinak kepada sahaki dan sakura.

"Oke sekarang kita masuk" ucap sahaki memberanikan diri untuk masuk.

Satu langkah kecil

Dua langkah kecil

Tiga langkah kecil

"Tidak aku masih ingin melihat sakura untuk terakhir kali" ucap sahaki mundur lagi ke tempat semula ia berdiri.

"Tapi kalau tidak masuk pasti aku tidak akan bisa tidur nantinya" ucapnya lagi dengan penasaran apa yang direncanakan sasori atau si uchiha itu.

"Baiklah masuk" pikir sahaki memutuskannya dengan cepat.

Satu langkah kecil


Dua langkah kecil

Tiga langkah kecil

Empat langkah kecil


Lima langkah kecil


PYAR

PYUR

"HAH, aku belum siap mati" seru sahaki.

BRAK

dan langsung jatuh pingsan di tempat ia berdiri, dengan lampu yang menyala tiba-tiba dan balon yang jatuh dari atas.

"Kan sudahku bilang jangan buat semua karyawan menjadi badut segala, lihatlah mereka itu siapa yang make up mereka" ucap seorang pemuda menyalakan sahabatnya yang menyuruh semua karyawan menjadi badut untuk kejutan.

"Ya mereka seperti joker, pantas saja sahaki pingsan" ucap orang yang satunya lagi dengan bosan melihat rencana mereka gagal total.

"Hahaha, I am sorry" ucap orang yang memake up semua karyawan itu, menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Halo gimana kabarnya, kalau gak salah 2 minggu ya author gak up.

Hahahaha gomen.

Soalnya udah 3 kali author tulis ceritanya tinggal di up eheheh malah ilang episodenya, sungguh erro itu sangat kejam.

11 oktober

1118

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang