(12). Bab. 6

7 1 0
                                    

🍃🍃🍃


"No!! No!!" Panggil Arjun

"Hmmm" sahut Zieno

Zieno terima saja dirinya disebut nono oleh Arjun yang selalu mengganti nama orang seenak jidatnya. Arjun suka membuat nama panggilan yang unik untuk orang-orang yang dikenalnya. Contohnya Naresh ia sebut Nana, Zieno-Nono, adiknya Alendra ia sebut Lele, bahkan Lala nama panggilan untuk Dalla ia yang buat.

"Gue ada tebak-tebakkan!!" Ucap Arjun

"Apaan??"

"Sendal apa yang bisa bikin lo pipis dicelana??"

"Gak tau!!" Zieno mengangkat bahunya

"Ah elu mah nyerah duluan,, mikir dikit atuh!!"

"Males. Unfaedah soalnya"

Arjun memicingkan bibir dan matanya.

"Jawabannya??"

"Jawabannya adalah, jeng jeng jeeng!!" Arjun mengetuk meja dengan jarinya, membuat suasan seolah menegang

Zieno hanya diam memperhatikan tingkah konyol sahabatnya itu.

"Jawabannya adalah... Sendal bolong" Arjun tertawa, sedangkan Zieno diam kebingungan.

"Sundel bolong maksudnya" ucap Naresh yang baru saja datang bersama Jilla

Zieno menganggukkan kepalanya, mulai paham.

Naresh, Arjun, Zieno dan Jilla duduk dibangku yang sama, menanti pesanan mereka, yang sudah Naresh dan Jilla pesan di cafetaria sekolah.

"Adek Jilla!! Sirami aku dengan cinta dan kasih sayangmu dong!!" Ucap Haeshan yang baru saja datang

Byuuuuuurrrr

Semuanya terkejut dan tertawa, bahkan Arjun tertawa sampai hampir jatuh dari kursinya. Menertawakan Haeshan yang kini wajahnya basah karna Zaruna yang menyiramkan segelas air pada Haeshan.

"Runa,,, kenapa gue disiram??" Protes Haeshan

"Lo yang minta!!" Balas Zaruna

"Bukan pake air!! Tapi, pake cinta dan kasih sayang!!"

"Air salah satu bentuk cinta dan kasih sayang dari alam"

"Terimakasih alam untuk cinta dan kasih sayangnya" pasrah Haeshan memaksakan senyumnya

"Sama sama" Zaruna mengembangkan senyum jahilnya

"Runaaaa!! Lo harus jadi sahabat gue" ucap Arjun

"Ngaca!!" balas Haeshan sembari berlalu pergi ke toilet untuk mengganti bajunya yang basah.

"Geser!!" Zaruna duduk disebalah Jilla menggesernya secara paksa, agar bisa duduk berhadapan dengan Naresh

"Lo bisa duduk disini ajakan?? Gak usah nyerobot tempat gue" protes Jilla

"Gak bisa" balas Zaruna dengan senyum tengilnya

"Lo mau ngajak ribut??" Jilla mulai terpancing emosi

Naresh, Zieno dan Arjun sedikit terkejut. Jilla tidak seperti biasanya yang kalem dan lemah lembut.

Zaruna menggelangkan kepalanya "Nggak!! Tapi kalau lo mau. Ayok!!"

Jilla menggigit bibir bawahnya, menahan kesal. Ia lebih memilih mengalah dan bergeser.

Outfit Where stories live. Discover now