Outfit

(2). Sepatu

🍃🍃🍃

Jangan takut mengejar apapun yang kamu inginkan. Jarak dan waktu bukanlah halangan untuk segalanya. Semua itu akan membuatmu semakin kuat!!

Kejar!! Apapun yang membuatmu bahagia!!

Jangan pedulikan ketakutanmu !! Terus bergerak maju meskipun itu sulit!! Dan tetap pada jalan dan atauran yang benar

🍃🍃🍃

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

🍃🍃🍃

Yang dicari tengah berada di Palais Royal, Musée du Louvre mengamati bangunan museum yang begitu megahnya, museum seni terbesar yang paling banyak dikunjungi wisatawan dan sebuah monumen bersejarah di dunia. Hampir 35.000 benda dari zaman prasejarah hingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi. Museum yang bertempat di Istana Louvre ini, awalnya merupakan benteng yang dibangun pada abad ke-12 di bawah pemerintahan Philip II.

Zaruna melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung museum menyusuri sudut demi sudut, melihat karya-karya luar biasa dari para seniman, hingga langkahnya terhenti didepan lukisan paling terkenal didunia. Monalisa, lukisan seorang wanita cantik dengan sejuta misteri.

"Mama aku takut" rengek seorang gadis

"Takut kenapa sayang??" Tanya ibunya

"Lukisannya serem"

Mendengar rengekan itu membuat Zaruna tertarik kembali pada masalalunya saat dirinya berkunjung ke Museum Lourve 12thn lalu bersama ibunya.

"Monalisa" ucap Ibu

"Menyeramkan" ujar Zaruna

"Takut??" Tanya ibu

Zaruna hanya mengangguk mengiyakan sembari mundur satu langkah kebelakang.

"Maju!! Lebih dekat!!" Suruh ibu

Zaruna membalasnya dengan gelengan kepala, menolaknya.

"Seorang anak harus patuh pada orangtuanyakan??"

Zaruna mengangguk pelan, lalu ibunya menarik Zaruna untuk lebih dekat dengan lukisan itu. Zaruna tetunduk, menghindari kontak mata dengan lukisan itu, sebab menurutnya atau bahkan menurut orang-orang yang pernah melihat lukisan Monalisa secara langsung, mereka bersfekulasi bahwa mata dari lukisan itu seolah hidup dan dapat mengikuti pergerakan seseorang.