Pt. 18

1.9K 154 2
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan Gulf dan Mew untuk pulang ke rumah orangtuanya Gulf.

"Phi gugup?" Tanya Gulf memecah keheningan.

"Gugup sih pasti, tapi kalau Phi gugup nanti nong ikutan lagi" Balas Mew, lalu dilanjutkan kekehan oleh Gulf.

Mereka menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam. Dan akhirnya disinilah mereka, dirumah dengan atmosfer yang sejuk dan juga pemandangan hamparan taman yang cukup indah, rumah ini terlihat sangat nyaman.

Mereka menjejakkan kaki mereka di depan pintu rumah orangtua Gulf.

Tok tok tok..

Gulf mencoba mengetuk beberapa kali pintu kayu tersebut.

Cklek..

Di depan pintu menampilkan seorang wanita paruh baya yang tengah tersenyum manis saat membuka pintu.

"G-gulf? Akhirnya kamu sudah sampai, Mae kangen" Maenya langsung memeluk erat Gulf.

Gulf membalas pelukan Maenya dengan erat "Gulf juga rindu, Mae"

Gulf lalu melepaskan tautan pelukan mereka, lalu mengenalkan Mew yang sedari tadi berdiri canggung di belakang Gulf.

"Mae.. ini Mew, Mae ingat kan?" Gulf berucap sedikit gugup.

"Sawade khaa Mae, saya Mew, temannya Art dulu" Ucap Mew memperkenalkan diri.

"Dia juga mantan pacar P'Art, Mae." Sambung Gulf yang membuat bulu kuduk Mew meremang.

Mew takut jika Mae nya Gulf akan membenci dirinya.

Mae Gulf kemudian tersenyum lembut. "Ah, Khun Mew, sudah lama tidak bertemu. Mari masuk dulu" Ucap Maenya Gulf mempersilahkan mereka masuk.

Setelah di persilahkan masuk kedalam, Gulf dan Mew pergi keatas untuk menaruh barang bawaan mereka.

Di kamar Gulf...

"Ah sudah lama nggak nempatin kamar ini" ujar Gulf sembari merebahkan dirinya di kasur kesayangannya.

"Gulf, bereskan dulu, baru tiduran" tegur Mew, namun Gulf malah membetulkan posisi tidurnya.

"Nanti saja ah Phi, masih juga siang" tolak Gulf. Mew menggelengkan kepalanya, lalu mendekati Gulf yang tengah tiduran, lalu merebahkan dirinya juga di samping Gulf.

"Hem benar, sebaiknya kita berberes nanti" Setelah berucap demikian Mew menindih badan. Posisinya Mew di atas dan Gulf di bawah, melihat perilaku Mew yang tiba-tiba membuat Gulf tersontak kaget.

"Phi, apa yang mau kau lakukan? Ada Mae dibawah! Nanti kalo kemari bagaimana? " Gulf sedikit memberontak karena takut Maenya akan  terkejut dengan hal ini karena kan mereka belum memberitahu hubungan mereka.

"Sttt tenanglah sayang, sebentar saja" Mew langsung mencium bibir cherry Gulf dengan lembut, Gulf tentu saja membuka akses bagi Mew, Mew sesekali menggigit kecil bibir dan lidah Gulf.

Mew memegang tengkuk Gulf dengan salah satu tangannya, sedangkan tangannya yang lain berusaha meraba tubuh indah milik Gulf. Sesekali menelungsupkan tangannya kedalam baju Gulf, menjelajahi tummy milik Gulf dan juga memilin dan mencubit lembut nipple kekasihnya itu.

"Enghhh" Erangan kecil keluar dari mulut Gulf, membuat Mew kini berpindah ke cerug leher Gulf yang beraromakan manis.

"Emhhh.. Phi... nan.. ti.. Mae.. enghh" Racau Gulf dengan perlakuan Mew yang semakin menjadi.

Tanpa sadar kedua tangan Gulf telah terkalung di leher Mew, niat awal yang tadinya membereskan barang-barang mereka malah berakhir memenjad melakukan hal lain

HOLE(Hate tO LovE) ✔Where stories live. Discover now