Part 27 [ Hiks!? ]

77 38 9
                                    

"Emosi ada jika pengikatnya ada, begitupun sebaliknya."

-Dimming Moon-

***

Ruangan berornamen polos itu masih lengang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ruangan berornamen polos itu masih lengang. Seorang dokter sibuk melepaskan alat-alat lain selain ventilator, sementara itu 3 dokter lainnya sudah keluar terlebih dulu. 6 perawat juga keluar mengikuti atasannya menyisakan satu orang perawat saja.

Di tempat pembaringan lain Hyun tidak sadarkan diri.

"Sus, tolong urus pasien!" perintah dokter yang kini juga telah bersiap untuk keluar.

Perawat yang kira-kira seusia dengan Luna mengangguk pelan. "Baik, Dok!"

•°•°•

Raena dan Vey yang berdiri di depan ruang operasi hanya menatap bingung saat para dokter dan perawat keluar dengan wajah lesu bercampur lelah. Dan pada saat dokter terakhir keluar, Raena menggerakkan diri untuk bertanya.

"Permisi, Dok, bagaimana keadaan teman saya Luna?"

"Kami tim dokter meminta maaf sebesar-besarnya ... Kami sudah melakukan yang terbaik, permisi." Dokter itu tertunduk lalu pergi meninggalkan dua insan itu.

Tubuh Raena lemas saat itu, ia bergerak mundur tanpa instruksi dan akhirnya jatuh di susunan kursi tempat ia duduk tadi. "Luna-ya ... Hiks hiks hiks...." Gadis itu menangis sejadi-jadinya.

"Aku tidak menyangka ini sebelumnya," kata Vey yang sudah dalam posisi berlutut di depan Raena.

Raena yang tangisnya tambah jadi menyegerakan berdiri dan berjalan ke ruangan itu, ruang operasi. "Aku harus melihatnya sendiri, aku tidak percaya ini!"

"Raena-ya, tunggu aku!" Vey menyusul dibelakangnya.

Belum sempat Raena menyentuh gagang pintu, salah seorang perawat tiba-tiba datang dan menghentikannya. "Maaf, Anda tidak boleh masuk sekarang. Kami sedang mengurus keperluan terakhir dari pasien, jika sudah selesai kalian boleh menjemputnya di ruang jenazah."

Raena dengan tangisnya lanjut terduduk di lantai, meringkuk. "Kenapa secepat ini?"

"Berdirilah." Vey mengambil tubuh Raena dan mengajaknya berdiri lalu membiarkan Raena menangis diperlukannya.

•°•°•

Sepasang iris mata milik laki-laki bernama lengkap Min Seok Hyun hanya mendapat kegelapan saat baru mulai terbuka. Setelah beberapa lama barulah kedua matanya terbuka sempurna dan dapat melihat dengan jelas.

Hyun mengambil posisi duduk dengan sisa tenaganya. "Sus, ada apa ini? K-kenapa...." ucap Hyun terbata-bata saat matanya menangkap Luna yang terbaring lemah tanpa alat-alat medis.

"Pasien sudah meninggal dunia, Pak."

Lengang.

Hyun tidak percaya ini, tubuhnya yang masih lemas dipaksakan nya untuk beralih ke tempat Luna berada. Gerakan perlahan seorang Hyun berakhir dengan salah satu tangannya yang menyentuh emergency strecher.

Dimming Moon || Kim Seokjin x Kim Sojung ✓Where stories live. Discover now