#02

399 196 368
                                    

Ig:sadproject03

H a p p y   R e a d i n g💕

Di sekolah dasar kelas satu Santara masih sama, yang selalu menutupi luka hatinya dengan senyuman. Cara jitunya untuk menghadapi teman baru yang masih belum lama dia kenal.

Dia hanya mengenal Silfi, Ditya, dan Aina teman di TK-nya, karena dulu hanya dekat dengan mereka, tetapi kini tak pernah dia merasakan kesenangan sesungguhnya.

Selama berteman dengan mereka dia selalu dibuat menangis. Namun anehnya, mereka selalu bersama. Dilihatnya ragu jika mereka tulus. Karena menurut penglihatan keluarga Santara, setiap pulang main dengan mereka, berakhir bengkak di mata Santara karena kebanyakan menangis.

"Nek, tadi bonekaku dikasih tanah sama Silfi," rengeknya.

"Gak papa, nanti dicuci sama Tante," jawab tenang Nenek.

Santara memang suka mengadu. Terkadang, jika memang dia diganggu dan menurut neneknya keterlaluan, neneknya akan maju dan siap untuk mengomeli memberikan wejangan.

Dan tak hanya tiga dari mereka saja, tetapi ada lagi yang membuat dia menangis dan mengadu kepada neneknya.

Yaitu, yang bernama Eca, dia berasal dari keluarga broken home juga, tetapi memiliki sifat berbeda ketika di rumah dan di sekolah. Ketika di rumah, dia menjadi anak yang baik dan penurut. Ketika di sekolah, dia suka berteriak-teriak tidak jelas dan selalu mencari gara-gara, menjadikan Santara korban abadinya.

"Santara kemarin ngambil mainan punya Aina loh, jadi hati-hati sama barang kalian," ucap Eca.

"Masa sih?" cletuk salah satu dari mereka.

"Tampang aja polos, ternyata kelakuannya ck... ck...."

"Aduh, aku kembali ke bangku ku aja nanti dia ngambil punyaku." Panik salah satunya.

Yah, tak lain siapa lagi yang dituduhnya kalau bukan Santara. Entah mengapa selalu difitnah akan kesalahan yang tak pernah dibuatnya. Dan menjadi siswa yang dikucilkan oleh teman sekelas karena fitnah yang bertubi-tubi. Teman dekatnya itu tak pernah membelanya. Seakan yang dituduhkan Eca benar adanya.

Santara pun bingung, tentang apa kesalahannya. Padahal dia tidak pernah mengenal Eca sebelum-sebelumnya. Namun, seakan Eca itu memiliki dendam pribadi pada Santara.

***

Di hari libur semester, Tante Santara menikah. Dan ini yang membuat gadis kecil itu senang, karena semua keluarganya akan berkumpul.

Tapi pemikiran itu ternyata tidak sesuai kenyataan, orang tuanya tidak diijinkan cuti.

"Maaf ya sayang Ayah gak bisa pulang, tadi gak dapat izin dari bos Ayah," suara ayah Santara di telfon.

Santara hanya mendengus kasar dan mematikan telfon secara sepihak. Ketika mengecek SMS dia mendapatkan jawaban yang sama dari mamanya. Tapi ketika hari raya mereka tak pernah absen berkunjung kok.

Yah begitulah kerapuhan yang gadis kecil itu alami. Meski begitu dia tetap senang mendengar kabar kakak keponakannya akan datang, karena dia rindu sekali dengannya.

SANTARAWhere stories live. Discover now