#4

70 32 326
                                    

Holla para anuanku🤗
Siapa nih yang udah kangan Santara
Ngaku hayooo

Okelah langsung aja kalian baca
Eitss..  Jangan lupa tinggalkan jejak, like, komen, dan share yaps👌

"Seseorang disebut egois bukan karena mengejar kebaikannya sendiri, tetapi karena mengabaikan sesamanya."
-QueenAnu

~:::~

Kejadian-kejadian masalalu yang kelam meninggalkan bekas cacat pada diri seseorang. Faktor lingkungan sangat berpengaruh dalam proses perkembangan seseorang pada usia dini. Tak terkecuali bagi Santara.

Kejadian perundungan tanpa niat dari teman-temannya menciptakan sifat keegoisan bagi Santara.

Ia beranggapan bahwa akan menerapkan self-love untuk lebih mengenal diri sendiri dan memanjakan diri, menguatkan diri agar tak terpengaruh oleh kejadian yang ia alami selama dua tahun silam.

Namun, self-love yang diterapkan berujung selfish. Keegoisan telah tertanam dijiwanya.

Semenjak aksi pengungkapan rasa tersiksa yang terjadi kelas 4 SD, yang telah menjadi bahan gosip seluruh penjuru sekolah itu membuat beberapa teman-temannya sadar akan apa yang mereka lakukan.

Namun, mereka tak sadar apa yang mereka lakukan telah menciptakan makhluk yang berawal dari periang, rendah hati, suka menolong, menjadi sosok yang egois, dingin, dan tak tersentuh.

Ia tak lagi peduli pada sekitarnya. Bahkan mirisnya menjadi buta, tuli, dan bisu.
Buta saat seseorang sedang kesusahan.
Tuli saat orang memanggilnya meminta pertolongan. Seakan raganya ada, tapi jiwanya kosong.
Bisu karena tak lagi bicara sepatah katapun.

Seperti yang terjadi beberapa jam yang lalu. Ketika pelajaran berlangsung Santara akan menyimak dengan khitmat, mencatat yang penting, duduk anteng seperti murid yang rajin. Namun, saat sesi pertanyaan berlangsung, tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya, padahal teman-temannya tengah berebut untuk dipilih memberi pertanyaan. Gurunya tak mengindahkan mereka, tetapi tengah fokus menunjuk Santara yang tengah sibuk menulis.

Merasa semua murid diam, Santara mendongakkan kepalanya, secara reflek memandang dengan wajah kebingungan ke arah depan tepat gurunya berada. Sedangkan gurunya tak gentar masih menunjuk dirinya. Seketika wajahnya berubah datar, "Ayo Nak, ada yang ditanyakan?" Ia hanya merespon gelengan dan kembali fokus pada bukunya. Guru itupun menghela nafas, sudah kehabisan cara untuk membuat satu muridnya mengeluarkan suaranya sekali saja.

Guru itu adalah wali kelasnya yang sekarang. Sekarang Santara sudah kelas 6 menginjak semester terakhir, tetapi selama dua tahun tak ada perubahan sifat untuk kembali seperti semula pada diri Santara. Untung nilai mata pelajarannya jauh dari KKM yang bisa menolongnya, karena nilai keaktifannya yang nyaris KKM.

Santara tak sepenuhnya sama sekali tak mengeluarkan suara kok. Itu gayanya di sekolah saja, tetapi kalo dirumah masih bersuara kok, meski hanya beberapa kali.

***

Sifat egois Santara masih berlanjut hingga menginjak kelas 8. Sifatnya yang seperti itu membuatnya tak memiliki teman dekat.

Ada yang pernah mengajaknya mengobrol, tetapi malah dicuekin, siapapun akhirnya tak betah berteman dengannya. Santara sendiri merasa bodo amat, toh dia dulu sudah biasa merasakan itu.

Santara memilih sekolah swasta karena memiliki alasan. Alasan utamanya karena ingin menjauh dari mereka-mereka yang dulu menjadi satu sekolah dengannya, katakanlah ia sudah muak melihat tampang mereka.

Kehidupan Santara sungguh flat membuat beberapa orang rumah sangat khawatir. Tante Santara membawanya ke psikiater, kebetulan dokternya adalah teman dekat Tante Santara semasa SMP namanya Mirna, membuat dokter Mirna itu mau datang ke rumah, ketika Santara jadwalnya cek.

Hari itu tak ada pemeriksaan, karena Santara nampak tak nyaman. Jadi dokter Mirna menyarankan melakukan pemeriksaan saat kunjungan rumahnya saja. Jadwal yang diberikan adalah setiap seminggu sekali.

***

Pertemuan 1. Tante Santara menceritakan apa yang pernah dialami Santara dan efek setelah masalah itu ada.

Sedangkan Santara yang baru pulang sekolah menyadari bahwa dokternya telah tiba. Ia nampak biasa saja, selayaknya kedatangan tamu, dia menyalami tamu, kemudian disuruh masuk ke kamar untuk ganti baju, setelahnya melakukan tes dengan dokter kenalan tantenya itu.

Sebenarnya dengan sifat Santara yang mementingkan diri sendiri nampak semangat untuk kesembuhannya. Tetapi dari segi tindakannya bertolak belakang yang membuat dokter itu bingung.

Pertemuan 2. Santara diajak untuk mengenal diri sendiri.

Pertemuan kedua berlangsung sangat singkat, karena dokter Mirna setelah mengintrogasinya. Ia memberikan catatan yang harus Santara ketahui sendiri didalam dirinya.

Santara melakukannya dalam batas waktu seminggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Santara melakukannya dalam batas waktu seminggu. Sampai pertemuan ketiga dengan dokter terjadwalkan. Waktu yang lumayan untuk pemula.

Santara sekarang telah tersibukkan dengan note dari sang dokter. Sesuai saran dokter Mirna, ia setiap malam menganalisis dirinya dan menjawabnya dikertas.

Di hari pertama tepatnya siang hari sepulang sekolah Santara sudah menjawab tentang kekuatan dan kelemahannya. Malamnya ia menjawab tentang nilai dirinya.

Keesokan harinya, pada malam hari ia mulai menjawab tentang tempramen dan kepribadiannya, dengan bantuan google untuk menemukan kata asing yang tidak ia tahu.

Dua hari berikutnya ia merasa frustasi karena belum mengetahui tiga hal lagi dari dirinya.

Ketika ia menscroll instagram tak sengaja tempat wisata alam yang sedang hits muncul. Membuat dirinya berfikir untuk mencari ide ke sana.

Santara mulai bergadang malam ini, untuk mendapatkan diskon tiket kereta tujuannya. Ia sudah bertekat mengunjungi tempat itu sendirian sebagai sarana refresing serta menenangkan diri.

Santara menaruh harapan besar di tempat itu, semoga ia bisa mendapatkan jawaban di sana.

_____________________________

Sorry guys
Diriku menghilang 1 bulan lebih ini.

Karena nenekku tercinta sakit, jadi fikiranku kemarin agak terombang-ambing, ditambah tak lama ternyata Tuhan sayang banget sama nenekku.

Do'akan nenekku tenang disisinya, serta amal dan perbuatannya diterima disisinya ya. Aamiin...

See you

25 Juli 2021

SANTARAWhere stories live. Discover now