Prolog

227 42 42
                                        

Gradasi oranye dari warna langit menampakkan keindahan yang selalu ditunggu beberapa orang karena kecantikannya. Di bawah langit nan indah itu, seorang gadis berjalan nampak tak semangat di atas trotoar.

"Lelah hayati, lelah kaki" Gumamnya pelan.

lampu hijau para pejalan kaki sudah menyala, ia melihat pengendara motor yang selalu gadis itu temui, dengan kendaraan yang sama, bahkan hampir tiap hari gadis itu melihatnya.

Ia menyebrang dengan hati hati, sayangnya pengendara motor itu tidak sabar, alhasil ia hampir menyerempet gadis cantik yang menyebrang itu.

"DASAR VESPA MATIC AJA BANGGA LU BEBAN ORTU" Teriak gadis itu kepada pengendara motor yang ternyata pengendara vespa matic.

Orang orang di lampu merah terkekeh melihat aksi yang ditunjukan gadis cantik itu. Sedangkan sang pengendara vespa mendengarnya hanya mengacuhkan perkataan gadis yang hampir ia tabrak.

Kaki jenjang gadis itu sudah sampai kepada kost sederhananya, walau gaji yang ia dapat lumayan untuk kebutuhan sehari hari, bahkan sangat lumayan, hanya saja ia tak ingin menghabiskan uang nya hanya untuk fasilitas mewah dengan fungsi yang sama.

"B *** **" Gumam gadis itu pelan sambil menghafalkan plat motor pengendara tadi, pasalnya ia sangat kesal, ini bukan sekali dua kali ia bertemu dan hampir celaka.

"Akang vespa kalau saya bilang mencret mencret ya, gue tandain vespa lo" Geram gadis itu sambil membuka pintu kostnya.

^^^^^
Ini cerita Gue,dia, dan semua orang yang membubuinya.

Prolog ini adalah awal dari semua yang akan terjadi, entah ini sebuah kisah yang fiksi atau asli, yang dikembangkan oleh penulis cerita ini.

Memang pada awalnya kisah ini terlihat absurd pada kenyataannya, tetapi ketika lo baca ini di pertengahan, gue gak bisa jamin, dengan ekspetasi lo semua.

Yang gue harap, gue dan dia juga keadaan bisa saling menyatu untuk selamanya.

ChaOd.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 08 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kata Kunci[On Going]Where stories live. Discover now