MFLJ (Discontinue).

22💙

Jimin memarkirkan mobil sedan kesayangannya disamping mobil sedan berwarna putih, Jimin pikir mungkin kakak sepupunya dengan sang suami.

"Kajja.." Ia menggandeng tangan kanan yoongi lembut, Membuat simanis hanya menurut! Mengetuk terlebih dahulu.

Takut² jika banyak tamukan?! Kan tak enak jika langsung nyelonong masuk, Walaupun rumah eommanya.

"Gomawo ahjuma," Ujar jimin pada asisten rumah tangga dirumahnya, Sang bibi hanya mempersilahkan tuan mudanya masuk dengan sopan.

"Eomma? Apakah eomma dirumah," Ia memanggil eommanya sedikit berteriak, pemandangan yang keduanya pertama kali lihat adalah eomma park yang sedang mengobrol dengan kakak sepupu jimin.

Sementara ditaman belakang kedengaran sekali jika ada suara seorang kedua yeoja yang asik bercengkrama.

"Jimin? Ya ampun.. Kenapa tidak memberitahu eomma, Kemari nak!" Ujar sang eomma menyuruh keduanya duduk dihadapan kakak sepupu jimin.

"Annyeong haseyo jimin," Sahut hoseok, Jimin hanya membalas dengan senyumannya begitupula yoongi saat disapa kakak sepupu sang suami.

"Kakak sepupumu bilang bahwa ia tengah mengandung! Usia kandungannya baru saja 3 minggu, Ah.. Iya ia juga membawakan eomma oleh² dari new zealand." Jelas sang eomma, Eommanya tersenyum malu akibat 6 kalimat terakhir.

"Woah.. Chukkae hyung, Aih! Aku akan segera punya keponakan rupanya." Koreksi jimin, Hoseok hanya menunduk malu akibatnya. Sementara mereka semua tertawa kecil akibat interaksi jimin dan hoseok.

"Ah.. Eomma? Aku berniat mengajak yoongi hyung bulan madu besok, Aku akan minta ijin pada eomma dan appa. Begitu pula eomma appa yoongi hyung, Apa eomma berniat ingin ku belikan sesuatu?" Jimin berbicara sambil menatap penuh penasaran pada eommanya, Sementara eomma park hanya tersenyum jahil ditanya begitu.

"Eomma hanya mau kau cepat² memberikan eomma keturunan jimin,"

Blush!

Pipi yoongi memerah panas mendengarkan, Sementara jimin ia membelalakan matanya sedetik kemudian langsung memutar bola matanya malas.

"Kalau masalah keturunan, Hhh.. Kita butuh waktu eomma! Memangnya keturunan itu apa? Adonan.. Langsung jadi apa!" Jimin mengecilkan kalimat terakhir membuat eommanya tertawa puas melihat kelakuan jimin yang sekarang sudah beranjak dewasa.

"Hey².. Eomma bercanda jimin, Ah! Bagaimana dengan chim². Itukan panggilan kesukaanmu" Eommanya kembali menggoda habis²an jimin, membuat yoongi tertawa kecil sambil menunduk.

Jimin hanya mampu melayangkan tatapan datar pada pasangan serta eommanya, Lalu mulai beranjak menemui appanya serta kedua adik²nya.

Ditaman belakang dimana sang appa tengah asik bercanda ria dengan kedua yeoja didepannya.

"Apakah appa berhasil membuat eomma jatuh cinta?" Tanya rose, Membuat appanya tersenyum geli akibatnya.

"Hey.. Asik sekali rupanya," Sahut jimin, membuat ketiganya menoleh secara bersamaan.

"Oppa?/ Jimin oppa?" Ucap kedua yeoja tersebut bersamaan, Sementara appa jimin hanya mampu tersenyum kecil akibat kedatangan tiba² jimin.

Jimin menghampiri ketiganya dengan yoongi disampingnya yang tersenyum manis, Memeluk sebentar kedua adik²nya.

"Kau kemana saja rose? Oppa tidak tidak melihatmu selama hampir 3 hari ini!" Protes jimin yang hanya dibalas dengan cengiran(?) rose, Mereka duduk dikursi yang sudah disediakan disana.

"Chae baru saja selesai menyelesaikan skripsi chae bersama suho oppa, Mereka baik pada chae. Chae menginap disana selama 3 hari hehe.. Soal chae tidak datang ke acara pernikahan oppa lusa, Chae ada urusan mendadak hihi." Ia mengakhiri ucapannya dengan tawa kecil, Membuat semua orang disana terkekeh geli akibat tawa kecil rose.