Chapter Satu | Siapa Dia?

427 122 407
                                    

Bagian satu - Siapa Dia?[ Author POV ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagian satu - Siapa Dia?
[ Author POV ]

Semua kegiatan di pagi hari yang ini cerah diawali dari Chica yang tengah berpamitan dengan kedua orangtuanya.

'Srekk-srekkk' suara sapu yang menyulap halaman Ica menjadi bersih akibat tangan tukang kebun rumah Icha.

"Papa, harus banget ya aku dijagain bodyguard terus? Pah Icha udah gede. Icha gak suka di manja-manja terus." Gerutu Chica.

"Papa kasih kamu bodyguard biar bisa jagain kamu, biar kamu aman cowok-cowok nggak jelas diluar sana." Jawab Travis (papanya).

"Tapi Pah, Icha udah gede. Lagi pula dari dulu Icha gak pernah yang namanya deket sama cowok." Jelas Chica.

"Udah, berangkat sana!" Bentak Papanya.

"Iya." Jawab Icha sembari tertunduk takut.

Icha berangkat 30 menit lebih awal sebelum bel sekolah berbunyi, ia terheran-heran melihat para siswa berdesakan membawa notebook dan bolpoin.

"Why? Ada apaan masih pagi udah hectic banget." Icha bertanya sembari menyenggol tangan Selly.

"Anak baru di kelas kita, ganteng banget! Ayo ikut gue" Ajak Selly menarik paksa tangan Icha.

"Tuh lihat! Ganteng kan." Beritahu Selly.

*Chica hanya tersenyum kaku.
Menurutnya tidak ada keistimewaan sama sekali dari laki-laki yang baru saja dilihatnya.

"Jadi kerumah gue?"

"Jadi lah, kapan lagi coba."

Terdapat keanehan Icha yang dirasakan oleh beberapa bodyguardnya, dari awal masuk kedalam mobil ia selalu membuang muka.

"Nanti berhenti dirumah Selly ya." Pinta Icha.

"Pak Travis nggak ngasih izin buat main kalau baru pulang sekolah non."

"Berhenti dirumah Selly atau aku lompat?" tantang Icha.

"Eh! Iya deh, kita turunin disini." Ujar Tono terpaksa.

Mereka bertiga sudah memasuki kompleks perumahan Selly, tinggal beberapa meter saja untuk sampai dirumah Selly.

Icha turun dan meninggalkan mereka begitu saja, "makasih."

"Psikopat, eh psikopat! Canda psikopat." Ujar Asep, salah satu bodyguard Icha.

"Diem goblok! Jangan bercanda mulu. Kita harus mikirin cara biar kita nggak dimarahin bapak." Tono sepertinya sudah sangat kesal dengan permintaan Icha.

"Kita telpon aja kali ya."

"Ayo, gas!"

***

Selly sudah menunggu Ica didepan teras rumahnya, "Ichaaaa, sini."

"Akhirnya lo dateng juga, gue pikir nggak boleh." Ujar Selly.

BUTTERFLIES IN PRISON [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now