8. Trouble

501 46 1
                                    

Flashback off

"Nona!" teriak salah satu pengawal yang menemukan jena yang sudah tak sadar kan diri di taman belakang. Diangkat lah tubuh jena ke dalam rumah.

Para bibi panik dan min jee pun langsung membawa jena kerumah sakit terdekat, pasal nya min jee tau penyebab jena pingsan, trauma nya.

Trauma jena terdiri dari tiga tahapan, tahapan pertama tubuh nya akan gemetar hebat, jantung nya bedetak sangat cepat dan kadang hidung nya mengeluarkan darah. Tahapan kedua, tubuh nya akan kejang, tidak bisa bicara dan penglihatan nya buruk. Tahapan ketiga adalah gabungan antara tahapan pertama dan kedua kemudian pingsan dan harus segera di lari kan kerumah sakit terdekat.

Sesampai nya di rumah sakit jena langsung mendapatkan penanganan medis dari rumah sakit, dan para bibi dan pengawal pun menunggu diluar ruangan.

Selagi menunggu, min jee berniat menghubungi eun sang untuk memberitahu keadaan jena.

Namun malah suara perempuan yang terdengar "maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Tekan bintang pagar untuk rekam suara". Seperti itu suara nya.

Usaha min jee tidak berhenti di situ, ia mencoba menghubungi asisten nya yaitu robby dan... tidak diangkat juga, sepertinya mereka sedang sibuk. Batin min jee

"aku akan coba pergi ke kantor untuk memberitahu pak eun sang, yang lain tetap berjaga disini dan jika ada sesuatu terjadi segera hubungi ku." Ucap dion,mantan polisi yang sekarang bekerja sama dengan OnWalk Company.

Mereka semua pun setuju dan tetap pada posisi siaga satu. Karena jika identitas jena bocor tamat lah riwayat mereka.

"aku akan mengurus data dan administrasi nya." Pamit lydia kepada yang lain.

Sementara min jee, ia hanya berdiri di ambang pintu sembari menatap jena yang tengah di periksa dokter. "duduk lah dahulu, tenangkan diri mu dan jangan lupa bernafas" ucap daniel, pengawal yang menemukan jena di taman belakang.

Min jee menghela nafas dan duduk di antara daniel dan belle. "dia akan baik baik saja." Belle berusaha meyakinkan min jee agar ia tenang.

"Grace, bisa kah kau pergi kerumah dan kemasi beberapa pakaian nona jena?" titah min jee kepada grace dan dibalas anggukan oleh grace.

"aku temani." Tawar gavin kepada grace.

"lalu hanya aku dan jeff yang berjaga? Hubungi saja supir dan minta antar." Usul daniel dan di angguki min jee.

"daniel benar, hubungi saja supir dirumah dan jangan lupa kotak obat nona jena." Ucap min jee sembari berdiri.

"baiklah aku berangkat." Pamit grace.
Tepat setelah grace pergi, dokter keluar dari ruangan "siapa wali dari pasien?" tanya dokter tersebut menatap mereka bergantian.

"s-saya" jawab min jee sembari mendekati sang dokter.

"baiklah, bisa ikut saya sebentar?" tawar dokter tersebut. Min jee mengangguk dan berjalan mengikuti dokter itu.

Sesampai nya di ruangan dokter, min jee disuruh duduk dan dokter pun mulai berbicara, "sepertinya pasien harus dirawat selama beberapa hari kerena jantung nya mulai bermasalah dan takutnya trauma nya akan memicu penyakit lain. Maka dari itu pasien harus dalam pantauan kami." Jelas dokter.

Min jee menghela nafas. "baiklah, terimakasih dok saya pamit." Min jee keluar dari ruangan dokter dan langsung pergi ke ruangan jena dan sudah pada berkumpul.

"apa yang dikatakan dokter?" tanya lydia yang sudah selesai mengurus administrasi.
"nona jena harus dirawat selama beberapa hari karena ada masalah pada jantungan nya dan ada sangkut paut nya dengan trauma." Singkat min jee sambil duduk di sofa.

ANTIDOTE • [정재현]Where stories live. Discover now