21. Before The Storm

400 69 15
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MESKIPUN benaknya masih dipenuhi kekesalan lantaran liburannya bersama Kim Hanbin harus tertunda karena kasus berat yang sedang pria itu tangani, Jennie tetap datang ke persidangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MESKIPUN benaknya masih dipenuhi kekesalan lantaran liburannya bersama Kim Hanbin harus tertunda karena kasus berat yang sedang pria itu tangani, Jennie tetap datang ke persidangan. Menyaksikan sendiri dengan kedua manik cokelatnya, menatap bangga ketika Hanbin yang didampingi oleh Sooyoung mengajukan pertanyaan-pertanyaan menjebak kepada presiden--mantan presiden Moon. Pria tua itu dibuat tidak banyak berkutik. Lebih banyak diam daripada menjawab ajuan tanya dari Hanbin ataupun Sooyoung. Tetapi agaknya semua audiens di ruangan tahu bagaimana raut wajahnya yang keriput sesekali tampak terkejut dan tidak siap dengan tembakan dari dua jaksa.

Seminggu yang lalu Hanbin, Sooyoung, dan tim mereka berhasil mendapatkan surat penangkapan untuk Moon Jaekyung--si mantan presiden yang diduga melakukan suap dan penyelewengan dana pembangunan serta pajak. Bukti-bukti yang berhasil didapatkan oleh jaksa juga terlihat sangat valid. Kalau Jennie tebak, akhir persidangan sudah jelas, Hanbin dan Sooyoung yang akan memenangkan persidangan. Terlebih si pengacara juga tidak banyak menyanggah pernyataan, tuduhan, serta bukti yang dipaparkan oleh jaksa.

"Mau menemui Hanbin langsung?." Pertanyaan pelan Jiwon membuat Jennie tersadar dan menoleh pada pria yang sejak tadi antusias dan heboh tiap kali Hanbin melemparkan tanya memojokkan. "Aku harus menjemput Jisoo-ku. Kalau kau mau menemui Hanbin langsung, pulang dengannya saja ya? Tapi kalau kau mau pulang, biar aku mengantarmu dulu." Imbuhnya, kali ini lebih berbisik, pasalnya Hakim Ketua sedang berbicara di depan sana. Persidangan sepertinya akan segera ditutup. Pantas saja Kim Jiwon tergesa begitu.

Jennie tersenyum lebar menampilkan deretan gigi dan gusinya. Sial. Jiwon selalu mati kutu tiap kali melihat senyum Jennie yang seperti ini. Rasanya sudah lama sekali pria itu tidak melihat Jennie-nya sebahagia ini.

"Aku mau menemui Little Bean dulu kok. Kau temui Jisoo saja, dan jangan lupa, lusa ajak Jisoo ke pesta BBQ kita."

Jiwon mengedipkan sebelah matanya, mengacungkan jempol, lalu memberi tanda hormat pada Jennie. "Jisoo-ku pasti datang, Little Princess." Ujarnya.

Mendengar Jiwon yang terus menekankan kepemilikannya pada Jisoo membuat Jennie mencebik. Menurunkan antusiasme yang berkilat di maniknya. Beralih memandang Jiwon dengan sendu yang berhasil ditangkap dan membuat si target gelisah.

[1] SnowflakesWhere stories live. Discover now