18. Flash Through My Mind

329 66 14
                                    

"TOLONG jelaskan padaku apa yang ada dipikiranmu saat mengatakan pada Sooyoung soal pernikahan kita?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"TOLONG jelaskan padaku apa yang ada dipikiranmu saat mengatakan pada Sooyoung soal pernikahan kita?." Suara Sungjae memburu seirama dengan kehadirannya yang tiba-tiba di hadapan Jennie.

Memandanginya dari atas hingga bawah, Jennie mengernyit, mengambil aba-aba pada otaknya sendiri untuk mencerna kenapa kakaknya itu masuk dan berucap dengan tergesa. Seingatnya hari ini ada jadwal pertemuan penting bersama menteri kesehatan yang mana Sungjae harus mewakili ayah mereka membahas peran serta Kim's Medical Center dalam upaya penyembuhan pasien pengidap kanker di Republik Korea. Lalu di jam-jam kritis menjelang jadwal acara, pria itu malah masuk ke ruangan Jennie, dan memandang Jennie dengan tatapan kesalnya.

"Kim! Jangan diam saja! Jawab aku!."

Ck

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ck. Cari mati! Jennie menggeram pelan balas memandang Sungjae dengan lebih kesal. Hei! Seharian ini jadwal Jennie begitu padat. Ia harus melakukan autopsi seorang bocah yang tewas karena tenggelam tetapi ditemukan surat wasiat yang mengganjal yang terbungkus botol kecil di saku celananya. Masih harus ditambahkan dengan pertemuannya bersama Kim Taehyung yang lagi-lagi menangani kasus kematian bocah tersebut. Dan sekarang Jennie malah mendapatkan drama memuakkan dari kakak tercintanya yang bahkan sejak kemarin sok sibuk dan melupakan janjinya yang mau mengajak Jennie ke taman bermain sebagai salah satu kado ulang tahun yang tertunda.

"Sungjae, aku cuma mau mengingatkan, sebelah kanan ruangan ini adalah kamar mayat, sedangkan sebelah kirinya kamar autopsi," Jennie tersenyum menatap Sungjae dengan alisnya yang terangkat sebelah, "mau ke kanan atau ke kiri?."

"Adik kurangajar! Persetan mau ke kanan atau ke kiri, yang jelas kau sudah mengatakan yang tidak-tidak pada Sooyoungku!."

"Sooyoungmu?," Jennie mencibir puas, "kau melukai perasaan calon istrimu sekarang, kakakku tersayang." Tambahnya dramatis, sontak membuat pria yang masih bersidekap di seberangnya membulatkan matanya yang sipit. Cepat-cepat melangkah mendekat dan menyentuh permukaan kening Jennie, pun menautkan alisnya, menampilkan air muka khawatir sungguhan.

"Kau OD atau salah obat? Perlu aku panggilkan psikiater pribadimu? Barangkali obat yang diresepkan salah? Atau kau punya gejala delusi sekarang? Jennie, kalau kau sudah mengalami delusi, mau tidak mau kau harus melepaskan pekerjaanmu sekarang." Repet Sungjae tanpa jeda.

[1] SnowflakesWhere stories live. Discover now