Junkyu menjalankan mobilnya dan diikuti yoonbin dari belakang, saat sampai dirumah sakit junkyu gendong rose lagi sampai kedalam, udah mau misuh misuh tapi kasian juga, rose kaya gini gara gara dia
Rose lagi diperiksa didalam ruang icu, yoonbin sama junkyu duduk dikursi tunggu.
"Itu anak orang lo apain junkyu astaga?!" tanya yoonbin untuk kesekian kalinya
"Ngga gue apa apain" jawab junkyu seadanya
"seriusan dikit, itu bisa sampai pingsan gitu, kalau orangtuanya nuntut gimana?"
"Ya mana gue tau, emang ga gue apa apain" jawab junkyu membela diri, toh dia cuman narik rambutnya doang, cekal tangannya doang, pelan kok pikirnya.
Yoonbin menghela nafasnya, "lo susah emang"
"Gue mau pulang, ngantuk mau tidur. Lo urus aja si rose sendiri" ucap yoonbin berdiri hendak pergi, tapi junkyu menahannya
"Eh bin, gue gatau ngurus ginian, tungguin gue dong" ucap junkyu, yoonbin ngangkat alisnya lagi
"Enggak" ucap yoonbin dan segera berlalu dengan cepat. Yoonbin bukan gamau bantu, tapi yoonbin udah cukup kesal melihat junkyu ga mau cerita apa apa. Ia mau junkyu sahabatnya yang dulu, jika dulu yoonbin disebut kulkas berjalan maka sekarang gelar itu udah berpindah tangan pada junkyu. Meski yoonbin masih jarang ngomong didepan banyak orang. Yoonbin ingin junkyu yang dulunya slengean, receh dan hobi ketawa. Tapi keadaan merubahnya.
Jangankan ketawa, senyumpun junkyu bisa cuma sekali sebulan.
Junkyu yang lagi duduk sambil memainkan ponselnya mendongak waktu dengar pintu ruang icu terbuka. Junkyu segera berdiri dan menghampiri dokter tersebut.
"Dengan keluarga pasien?"
Tanya dokter tersebut pada junkyu
"Bukan dok, saya te-teman sekolahnya"
"Keluarganya dimana?"
"Saya nggak tau"
"Yaudah ikut saya" ucap dokter tersebut dan berjalan ke ruangannya, junkyu mengikutinya dari belakang
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tapi pasien harus dirawat inap selama beberapa hari" ucap dokter tersebut setelah sampai di ruangannya dan duduk dikursi kerjanya. Tampak dokter itu menghela nafasnya
Junkyu sedikit bingung, ga kenapa kenapa tapi kenapa harus dirawat? Oh junkyu tau, pihak rumah sakit cuma mau ngambil untung. Fikirnya
Junkyu cuma ngangguk, "administrasi nya gimana dok?" tanyanya tanpa basa basi
"Nanti kamu keruang administrasi terus bayar disana, sekarang kamu boleh keluar"
Junkyu menganggukan kepalanya dan berjalan keluar menuju ruang administrasi, junkyu sedikit terkejut mendengar biayanya yang bisa dibilang cukup mahal hanya untuk pasien yang bukan sakit apa apa. Tapi junkyu tidak masalah, ia mengeluarkan kartu atm nya dri dompet dan memberikannya pada petugas administrasi.
Nanti kalau uang sakunya junkyu habis, dia tinggal minta sama papa nya doang kok. Gampang
Setelah membayar administrasi, junkyu berjalan masuk keruangan rose yang telah dipindahkan keruangan vip. Junkyu melihat rose udah bangun, tapi rose langsung mengalihkan pandangannya waktu tau junkyu masuk.
Junkyu jalan mendekati bangkar rose dan menumpukan kedua tangannya disisi bankar tersebut.
"Lo nyusahin tau nggak?" ucap junkyu, rose masih mengalihkan pandangannya
"Lihat gue!" ucap junkyu menarik dagu rose untuk menatapnya, tidak dengan keras, junkyu juga masih punya hati dia juga tau kalau rose lagi sakit.
Namun junkyu sedikit tersentak, ia terdiam menatap wajah rose. Jarak mereka cukup dekat, melihat wajah rose sedekat ini dan tanpa kacamata membuat darah junkyu cukup mendesir. Wajahnya cantik, matanya Indah, hidungnya mancung, bibir tipisnya meski lagi pucat itu terlihat cantik. Junkyu berfikir gimana cantiknya wajah ini kalau lagi dalam keadaan sehat?
Ah goblok! Mikirin apasih?!!
Junkyu menggelengkan kepalanya kecil membuat rose sedikit kebingungan.
"Kamu kenapa?" tanya rose pelan dan sangat hati-hati. Ia masih takut pada junkyu.
"Diam!" rose terkejut saat junkyu tiba-tiba membentaknya.
"Ah sial" ucap junkyu mengacak rambutnya frustasi dan menegakkan tubuhnya seperti semula.
Junkyu berjalan ke arah sofa dan menidurkan dirinya. Junkyu butuh pencerahan saat ini!
Rose yang ga ngerti junkyu kenapa, bersikap sedikit tidak perduli. Kepalanya masih cukup sakit untuk berfikir, rose butuh istirahat lebih dan ia tertidur kembali.
[Tbc]***
Vote comment juseyooo....
Ada yang bisa nebak endingnya nanti gimana?
Hehe masih lama kok lanjut baca aja dulu
