PART 14

136 9 2
                                    

Tolong divote dong biar ak semangat juga hehe❤

Saat ini Riko tengah merasakan pusing, dikarenakan Rika yang sedari tadi merengek minta maaf. Jika sudah habis sakit begini, Rika akan manja mode on yang membuat Riko ingin menghilang dari bumi. Bukannya Riko tak ingin Rika bermanja dengannya, bahkan ia sangat suka dan gemas jika Rika manja, tetapi tetap saja membuat Riko kesal dan lelah. Rika jika sudah manja dengan Riko, tak akan pernah mengizinkan Riko kemana-mana tidur pun harus berdua, padahal Riko sudah ada janji dengan teman-temannya malam ini di cafe.

Rika mengerucutkan bibirnya kesal sambil memandang Riko sedih.

"Rikooo maafin gue kan?" Rika saja tidak tau jika ia habis sakit atau sedang sakit manjanya melebihi pms.

Riko tak menjawab, ia sibuk memainkan ponselnya.

"Rikooo gue pengen martabak didepan" rengeknya menarik-narik ujung baju Riko.

"Rikooo maafin gue ish! kan makan sambalnya cuman sekali, besok-besok gak lagi deh suerr!" Sialnya Riko tetap diam.

"Rikoo gue nangis nih" ancamnya kesal.

"Pasti lo mau keluar kan malam ini? Terus gue ditinggal padahal kan gue masih mules"

"Siapa suruh makan sambal" ucap Riko cuek tanpa mengalihkan pandangannya pada ponsel.

"Pokoknya maafin gue"

"Rikoo"

"Rikooooo"

"Riko gue mau dipeluk"

Sia-sia Riko tak menghiraukan membuat Rika sedih, matanya berkaca-kaca menatap Riko. Rika memgambil bantal lalu menutup wajahnya sambil terisak membuat Riko kelabakan.

"Hiks  huaa Riko gak sayang sama Rika hiks  masa Rika dicuekin padahal Hiks  Rika sakit perut" tangisnya teredam dalam bantal yang menutupi wajahnya.

Riko menghela nafas panjang, selalu saja menangis jika sudah begini ia tak bisa membiarkan.

Riko menarik bantal yang menutupi wajah Rika tetapi tak bisa karena Rika kembali menarik lagi, ia menunduk.

"Iyaiya maafin abang" ucapnya menyesal.

'Ck giliran gue nangis aja pake abang-abangan'  batin Rika kesal.

"Rikaaa udah dong nangisnya" ucap Riko lelah tetap saja Rika menangis pelan.

"Rika maafin abang ya? Malam ini abang gak kemana-mana deh" bujuk Riko pasrah membuat Rika menaruh bantal dan menatap Rika berbinar.

"Beneran abang gak keluar?" Tanya Rika mengerjapkan matanya.

"Iyaa abang gak kemana-mana, asal Rika jangan nangis ya" ucap Rika tersenyum diangguki dengan semangat oleh Rika.

"Satu lagi" ucap Riko sambil menghapus air mata Rika.

"Abang ingetin buat Rika! Gak boleh makan pedes lagi, gak boleh nakal diam-diam kaya tadi oke? Kalau Rika langgar abang cuekin Rika kaya tadi" ucap Riko.

Rika mengangguk ragu, padahal ia sangat suka makanan pedas sialnya maag menjadi penghalang.

"Janji?" Riko merentangkan tangannya mengkode Rika.

"Janji" Rika dengan sigap memeluk Riko erat. Begitulah perjanjian kedua anak kembar ini, berpelukan.

Riko mengelus rambut Rika dengan lembut lalu mencium puncak kepala Rika.

"Martabaknya jadi ya?" Ucap Rika membuat Riko terkekeh.

"Ingat juga masih dia" ucap Riko mengusap rambut Rika gemas.

THE TROUBLEMAKER TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang