PART 43

57 3 0
                                    

Jangan lupa wajib voment!
Gak susah kok guys tinggal pencet bintang di pojok.
PART INI SEMUA TENTANG 3 TAHUN YANG LALU.


Happy Reading❤





Flashback 3 tahun yang lalu.

"Aku bisa sendiri!"

Lelaki berjaket hitam itu tertawa geli sambil menggoyang-goyangkan kayu kecil ke depan gadis yang sedang kesal tersebut.

"Awas!"

"Dih galak." cibirnya.

Gadis itu tak menghiraukan. Tangan kurusnya sibuk mengipasi api unggun kecil yang hendak padam. Wajahnya masam seperti sangat kesal pada sang sahabat.

"Rika!"

Ia dapat melihat sang sahabat mengangkat tinggi-tinggi kamera digital bermerek, memamerkan pada Rika.

"Sini dulu."

Rika menggeleng, ia masih mengipas api unggun kecil yang tak kunjung besar di depannya membuat lelaki yang memegang kamera itu menghela nafas.

"Semoga beneran tuli." ucap lelaki itu santai, membuat Rika membulatkan matanya galak.

"Apa kamu bilang?"

"Apa? Gak ada, tadi aku bilang cuma kamu cantik." godanya tersenyum manis.

Rika yang merasa salah tingkahpun memukul lengan lelaki itu kuat.

"Gak jelas." gumam Rika.

Lelaki itu terkekeh, ia menyodorkan kamera ke Rika.

"Nih, fotoin."

Rika mengangkat alisnya. "Siapa?"

"Ya aku lah." lelaki itu menunjuk dirinya, "Tapi gak usah keliatan muka ya."

Rika menurunkan kameranya lagi.

"Gimana caranya?" ucap Rika.

"Udah foto aja Rikaaa."

Meskipun malas Rika mulai memfokuskan kamera yang ia pegang ke arah belakang, bukan wajah sahabatnya. Pemadangan senja yang indah di belakang lelaki itu terlihat cocok dengan senyuman nya.

"1 2 3!"

Ckrek

Gambar pun diambil, Rika tersenyum puas saat melihat hasil potretannya yang indah. Ada sekitar tiga foto di ambilnya.

"Rika!"

Rika mengadahkan kepalanya, berusaha menatap lelaki di depan sedang tersenyum bahagia.

"Dari mataharinya Arika Putri Tamara, Bagas Andrean Indramawan, i love you!"

Tak bisa di pungkiri bagaimana perasaan Rika saat itu. Ada rasa senang bercampur haru. Di saat ia sedang terpuruk seperti sekarang, Rika bersyukur masih memiliki Bagas di sampingnya walapun sang Mama sudah pergi selamanya.

Tapi sayangnya kedua sahabat yang akhirnya saling jatuh cinta itu tidak menyadari, bahwa saat matahari waktunya terbenam kala itu, hati seseorang juga terbenam hingga tak terbit lagi menjadi penerang.

****

Gadis dengan rok biru tua, dan seragam putih itu berlari kencang tanpa tujuan. Di tangannya terdapat foto berbingkai yang baru saja di beri sang kekasih tadi pagi.

Rika ditemani rasa cemasnya berlari, berusaha menghindar dari sekelompok lelaki bertubuh besar tengah mengejarnya. Seakan-akan sedang kelaparan, tiga lelaki itu tak membiarkan Rika lolos sedikit pun dari pandangan.

THE TROUBLEMAKER TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang