PART 45

50 6 13
                                    

Hai semua! Aku kembali setelah sekian lamanya gak update.
Aku minta maaf banget baru bisa update sekarang, dikarenakan aku sempet kena covid jadi berusaha jaga kesehatan sebaik mungkin.
Tapi alhamdulillah sekarang aku udah sembuh seperti semula dan biasa.

Aku mau ngucapin terima kasih banget yang masih mau baca walaupun alurnya gak terlalu memuaskan karena aku juga pemula. Makasih banyak yang vote dan komen meskipun sedikit dari yang siders doang gapapa.


Happy Reading❤







Tuk tuk tuk

Bara yang tengah melamun mengalihkan atensinya pada guru di samping. Terlihat Bu Rindang menatapnya tajam sambil berkacak pinggang.

"Jelaskan apa yang Ibu katakan tadi." ucap Bu Rindang.

Bara yang tak tau menahu karna memang tidak memperhatikan mencoba melirik ke arah Riko yang sialnya sengaja melihat kelain.

Mau tak mau Bara menendang pelan kaki manusia sebangkunya itu.

'Bangke awas aja lo ko.' batin Bara kesal karna tidak ada respon apapun.

"Ayo Bara cepat jelaskan sekarang!" sentak Bu Rindang lagi semakin mendesak.

Bara menggaruk kepalanya bingung, dengan wajah datar ia menggeleng.

Brak

"Mikirin apa kamu sampai tidak memperhatikan saya?!"

Bara tetap diam membuat Bu Rindang memejamkan matanya. Ingin sekali mencubit pinggang murid dinginnya itu.

"Sekali lagi kamu tidak fokus saya telpon Ayah kamu!" Bu Rindang final.

Jika di hukum keluar dari kelas yang ada Bara malah senang merasa bebas dan tidak usah repot belajar. Ya, meskipun lelaki itu pintar.

Bara yang mendengar ancaman Beliau tentang Ayah nya hanya bisa pasrah, berkali-kali ia diam-diam memainkan ponsel di bawah meja memberi pesan seseorang.

"Chatan sama siapa sih? Selingkuhan?" celetuk Riko menyenggol lelaki itu.

Bara tak menjawab karna masih kesal.

"Btw Rika mana ya? Perasaan gue gak enak." Riko bermonolog.

Bara masih berusaha memberi pesan sang kekasih, bahkan belasan call darinya tak kunjung di jawab oleh Rika.

Mengacak rambutnya frustasi, Bara merasa sangat khawatir jika gadis itu terjadi apa-apa. Apalagi ia tak melihat Bagas di kelas sampai sekarang.

"Shit gua gak tahan!"

Bruk

Semua sontak menoleh ke arah Bara yang terlihat menahan sesuatu dan berlalu begitu saja tanpa memperdulikan Bu Rindang.

"Bara kamu mau kemana?!"

"Bacot!"

Bu Rindang menggelengkan kepalanya, ia sudah sangat bersabar menghadapi murid seperti Bara.

THE TROUBLEMAKER TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang