Episode 9 : Bukti Orang Yang Penyabar

77 4 0
                                    

Senin,3 November 2014 (SDN Malabar,Padjajaran,Bogor)

"Maaf,Bu Aliya,apa ibu sudah tidak bisa disembuhkan lagi?" tanya Pak Sufian Utama Sadikin,bapak kepala sekolah SDN Malabar Bogor itu tengah sedang berbincang dengan Bu Aliya pada siang jam pulang sekolah itu.Bu Aliya hanya mengangguk saja.

"Namun,rehabilitasi bisa memperlambat perkembangan penyakit itu.padahal sebentar lagi saya harus temani Ali kursus persahabatan di dekat sini sambil saya ngajar kursus di sana.tapi,saya harus bicara dulu sama Pak Sufian.tadi pas saya mau ngobrol sama Bu Munah tapi katanya dia lagi cuti sakit.Ali sudah tidak seperti dulu.ia khawatir terus sama kondisi kesehatan saya.saya punya penyakit gangguan syaraf otak yang membuat gerakan saya sudah semakin lambat,pak.tapi yakin sekali,yang membuat otak dan konsentrasi belajarnya tidak akan berubah.hanya saja Ali membutuhkan pertolongan dan bantuan bapak/ibu guru dan juga teman-teman di sekolahnya.karena saya khawatir bahwa situasi ini dapat menciptakan beberapa masalah bagi guru dan teman-temannya.jadi.." ungkap Bu Aliya terputus.

"Saya mengerti.tenang saja bu,Insya Allah kami akan mendukung Ali sebaik mungkin." jawab Pak Sufian mengerti tentang maksud ibunda dari Ali itu.Bu Aliya sampai terharu bisa memberikan bantuan kepada salah satu siswa yang memiliki ibu dengan perjuangan melawan penyakit beratnya itu.

"Terima kasih,pak atas bantuannya.juga,Ali sadar akan kenyataan saya dengan penyakit yang dideritanya.dia menerimanya.tapi,jangan beritahu tentang penyakit saya ini kepada teman-teman yang lain,yah." puji Bu Aliya banyak berbalas budi.

"Oke." jawab Pak Sufian lagi.

"Mohon bantuannya,yah.Assalamualaikum," pinta Bu Aliya.lalu ia berpamitan pergi kepada bapak kepala sekolah itu.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," balas Pak Sufian.

(Rumah Belajar KCSI Junior Malabar,Bogor)

Ali tiba di dalam gedung koridor rumah belajar itu sebelum mamanya sampai di situ.ia heran melihat gadis tomboy itu yang ternyata itu adalah Alicia yang sedang berjalan menuju ke ruang kelas Kreatif itu.

"Hah?Alicia." ucap Ali pergi menemui teman sekolahnya itu. "Hai,"

"Hai," balas Alicia tak menyahut teman cowok di belakangnya.ia terus saja berjalan lurus ke depan.

"Fiyuuhhh..untung hari ini aku nggak telat.aku dikejar-kejar sama Shaun dan Sayyid tadi." ucap Ali lega.pagi itu,tadi ia di-bully oleh kedua teman olokannya,Shaun Azman Perwira dan Sayyid Sultan Daud sampai mereka kena marah dengan Pak Sufian.

"Ohh..gitu.." jawabnya malas.

Sesampainya di depan ruang kelas Cendekia,Ali sempat dikagetkan dengan sosok mamanya yang ada di depan matanya.demikian juga Bu Aliya.ia melihat anaknya di depan kelas itu sedang terkejut dengan kehadiran seseorang di depan kelas kursusnya.kakak kelas KCSI Teens SMP termasuk Kak Jenny juga begitu.hari ini guru KCSI Teens SMP memberi kesempatan waktu bagi Kak Jenny untuk friendship class-off karena ada urusan penting dengan guru KCSI Junior.

"Ma?ada apaan sih?hari ini Kak Jenny nggak kursus persahabatan hari ini?" tanya Ali tiba-tiba.lalu Ali mendapatkan pesan informasi dari Bu Dayang.ia pun segera membaca pesan tersebut :

(3 November 2014)

Friendship class day off-sesi wawancara dengan siswa-siswi KCSI Junior terutama Muhammad Ali Ghazali,siswa kelas 4 Cendekia,Alicia Nikita Chalista,siswi kelas 4 Kreatif,dan KCSI Teens SMP terutama Jenny Widi Santoso,siswi kelas 7 Cendekia serta Bu Aliya,guru wali kelas 5-6 Cendekia dan guru mapel BK dengan Bu Zarina Awani Salihin,ibu kepala KCSI Teens SMP.bagi yang dicantumkan namanya harap segera menemui Bu Zarina di gedung rumah belajar KCSI Teens SMP ruang kepala bagian KCSI Teens SMP.cukup sekian dan terima kasih.

Ali Rindu Mama di SurgaWhere stories live. Discover now