20

427 40 30
                                    

Chanyeol sedikit tergesa menuju apartemen Baekhyun. Sesampainya di apartemen Baekhyun, Chanyeol segera menaiki lift. Kini Chanyeol berada di depan pintu unit apartemen Baekhyun. Dia bergeming, bingung apa dia langsung masuk atau menekan bel?

Lama dia berpikir memutuskan untuk menekan bel. Beberapa kali dia menekan bel tidak ada yang membuka ataupun menyahuti. Chanyeol terpaksa memasukkan kata sandi apartemen Baekhyun yang dia tahu dan beruntungnya kata sandi apartemen Baekhyun belum ganti. Dia segera masuk ke dalam.

Suasana di dalam sangat sepi, seperti tidak ada orang. Dilihat pintu kamar Baekhyun sedikit terbuka. Terlihat gulungan selimut, ada seseorang di dalamnya sedang meringkuk. Isak tangis terdengar di telinga Chanyeol.

Chanyeol memasuki kamar Baekhyun dengan pelan. Baekhyun yang menyadari langkah kaki yang mendekat ke arahnya. Dia merubah posisinya menjadi duduk, air mata yang masih mengalir serta isakan yang membuat Chanyeol sakit melihatnya.

"Junmyeon hyu--" dia mengira itu Junmyeon, nyatanya dia mendapati Chanyeol yang berdiri dihadapannya.

"Chanyeol," ucapnya terkejut.

"Baekhyun," ucap Chanyeol mendekat kearah kekasihnya.

"Chan, ja-jangan mendekat ku mohon. Aku belum siap kalau kau bilang ingin kita selesai hubungan ini. Kalau kau ingin berbicara itu, tolong jangan sekarang. Aku belum siap hiks," ujar Baekhyun menutupi wajahnya dengan telapak tangannya. Dia kembali menangis.

"Asal kau tahu Chanyeol, a-aku tidak mau putus darimu hiks. Aku akan memperbaiki tingkahku agar kau mencintaiku lagi hiks.." lanjutnya.

Chanyeol menatap Baekhyun dengan pandangan khawatir. Dia juga merasa sakit saat Baekhyun menangis.

Chanyeol tidak mengubris ucapan Baekhyun untuk tidak mendekat. Dia mendekat dan duduk di samping Baekhyun.

"Baekhyun, lihat aku," ujarnya.

Baekhyun menggeleng dia masih menutup wajahnya.

"Baekhyun, siapa yang ingin menyelesaikan hubungan denganmu? Aku tidak dan tidak akan pernah," lanjut Chanyeol.

Baekhyun tetap tidak mau melihat kekasihnya. Ani- mungkin calon mantan kekasih.

Chanyeol memegang tangan Baekhyun melepas perlahan tangan Baekhyun yang berada di wajah cantiknya. Chanyeol perlahan membawa Baekhyun untuk menatap matanya. Hati Chanyeol semakin sakit saat melihat air mata yang berjatuhan dari mata indah Baekhyun.

"Chagi, dengarkan aku. Aku tidak akan pernah memutuskan hubungan ini. Aku sangat mencintaimu," ujar Chanyeol tulus dari hati.

"Kau berbohong!" bentak Baekhyun seraya menatap lekat Chanyeol dengan wajah penuh air mata.

"Chagi, aku tidak berbohong. Ini semua salah paham, aku dan dia tidak memiliki hubungan apapun," ujar Chanyeol.

"Tapi, kau bermesraan dengan dia dan aku melihat dengan mataku sendiri," ujar Baekhyun.

"Mau penjelasan dariku? Tentang aku dan dia, tapi berjanji padaku untuk percaya semua omonganku," ujar Chanyeol.

Baekhyun sedikit ragu. Apa dia harus percaya Chanyeol?

"Baekhyun, tatap aku. Aku sangat mencintaimu," ujar Chanyeol.

Diraihnya telapak tangan Baekhyun untuk memegang dadanya. "Kau bisa merasakannya? Jantung ini selalu berdegup kencang saat kau berada di sisiku dan lihat mataku, mata ini akan selalu melihatmu dengan cara yang berbeda. Dimana mata ini selalu menatapmu penuh damba. Jadi, tolong percaya semua yang akan aku jelaskan kepadamu."

[1] Backstreet (Chanbaek)Where stories live. Discover now