27

318 38 18
                                    

Setelah natal, Baekhyun kembali disibukan oleh latihan untuk acara penutup tahun yang akan diadakan salah satu acara televisi. Akhir-akhir  ini dia membawa mobilnya sendiri, tidak membuat Junmyeon harus menjemputnya. Dia sedikit bangga dengan hal itu dan untungnya Baekbeom tidak begitu menghiraukannya akhir-akhir ini karena dia juga disibukkan oleh pekerjaannya.

Dia baru saja sampai di tempat latihan, dia segera menghampiri Junmyeon yang berdiri di pintu masuk.

"Kau sekarang sudah mahir, eoh? Tidak memerlukan aku lagi," ujarnya.

Baekhyun tertawa menanggapinya."Tidak juga hyung, kalau pekerjaannya jauh aku pasti memerlukanmu."

"Kajja, dancer semua sudah datang."

Mereka akhirnya masuk ke dalam gedung.

Baekhyun segera berlatih dance dengan bagus. Pelatih mengatakan istirahat sejenak. Baekhyun mengambil air minum di sebuah tas kecil. Setelah beberapa teguk dia merasa cukup, dia merogoh ke dalam tas tersebut mencari handphonenya. Tapi, nihil.

"Hyung, aku boleh pinjam handphonemu? Aku ingin menghubungi Junmyeon hyung, handphoneku sepertinya di dia," ujar Baekhyun kepada pelatih dancenya.

"Ini, pakailah setelah itu kita lanjut lagi."

Baekhyun segera menghubungi Junmyeon.

"Hyung, handphoneku ada di hyung?"

"Ani, kau tadi tidak memberiku handphonemu."

"Tapi, di tasku tidak ada."

"Coba ingat-ingat lagi kau menaruhnya dimana? Apa ketinggalan dirumah?"

Baekhyun berusaha mengingatnya, dia tadi langsung menaiki mobil dan sepanjang perjalanan juga tidak memainkan handphonenya. Terakhir dia memainkan handphonenya di ruang tamu sebelum dia berangkat. Jangan-jangan...

"Sepertinya tertinggal hyung."

"Apa mau aku ambilkan?"

"Tidak perlu, setelah latihan saja aku akan ambil. Setelah itu kita harus melakukan pemotretan kan?"

"Iya, setelah latihan."

"Baiklah, bye."

Sore hari Baekhyun baru selesai latihan dan sebelum pergi ke lokasi pemotretan, dia pulang ke rumah untuk mengambil handphonenya tanpa Junmyeon karena dia yang menyuruhnya untuk tidak usah bersamanya lagipula dia hanya sebentar.

Sesampainya dirumahnya dia segera masuk.

"Baekhyun pulang tapi sebentar~" ujarnya saat memasuki rumah.

Dia mengernyit saat eommanya terburu berjalan kearahnya.

"Baek, ini gawat. Appamu-- appamu--"

"Kenapa eomma?" tanya Baekhyun yang ikutan panik.

"I-itu--

Eomma menarik Baekhyun ke lantai atas tepatnya ke kamar Baekhyun.

Dia semakin bingung nyatanya appanya sedang menerima telpon tapi dia terlihat marah. Sebentar itu bukannya...

"Itu handphoneku," ujarnya pelan.

"Jangan bohong ya, kau bilang diawal tadi chagi, terus sekarang bilang 'Chagi, love you much. Pakailah ringtone ini dengan klik tombol 1' emang saya bisa dibodohi gitu," ujar Tuan Byun kepada seseorang disebrang sana.

"Jelas di handphone anak saya tertulis nama Chanyeolie dengan tanda love, anda jangan bohong ya," lanjutnya.

"Appa," panggil Baekhyun.

[1] Backstreet (Chanbaek)Where stories live. Discover now