29

391 38 23
                                    

"Jadi, kau ditentang appa dan hyungmu? Dan sekarang kau diikuti terus oleh Appamu? Aku jadi kau bisa-bisa mati muda," ujar Kyungsoo geleng-geleng kepala.

Omong-omong Baekhyun baru saja curhat kepada Kyungsoo, Luhan, dan Tao. Luhan baru saja tiba tadi pagi bersama Tao yang ternyata sepupu Luhan. Dunia ini sangat sempit ya.

"Kyung, bukannya menyemangati Baekhyun," balas Luhan.

"Tenang saja Lu, aku pasti akan menyemangati idolaku. Baekhyunie, kau harus semangat jangan pantang menyerah, aku yakin appa dan hyungmu pasti akan merestui hubungan kalian," ujar Kyungsoo seraya menepuk pelan bahu Baekhyun.

"Kami ada selalu untukmu, Baekhyunie," ujar Tao memeluk Baekhyun.

Kemudian Luhan dan Kyungsoo pun memeluk Baekhyun.

"Sekarang sudah jangan terlalu banyak minum, lihat wajahmu sudah memerah," ujar Kyungsoo.

"Aku awalnya bingung saat Baekhyun minta dibelikan Soju dan minta ditemani minum, ternyata seperti ini. Hey sudah jangan minum lagi!" ujar Luhan dengan sedikit membentak saat Baekhyun ingin menuangkan soju ke gelas kembali.

Tao dan Kyungsoo segera menyingkirkan botol Soju dan gelas.

"Yak! Kenapa diambil?!" bentak Baekhyun.

"Sebenarnya ini belum ada satu botol soju tapi kau sudah mabuk Baekhyun, sudah ya minumnya," ujar Luhan.

"Tapi aku masih ingin~" aegyo Baekhyun.

"Kenapa sedang mabuk dia semakin imut, aigoo~" gemas Kyungsoo.

"Kyungsoo, jangan salah fokus! Sekarang kita bawa Baekhyun ke kamar," ujar Tao.

"Baiklah." Kyungsoo tersenyum masam.

Kyungsoo, Tao, dan Luhan akhirnya membawa Baekhyun ke kamar diiringi dengan tingkah Baekhyun yang semakin imut. Kyungsoo saja sampai tidak kuat memekik sepanjang jalan menuju kamar.

Bukk

"Akhirnya~"

"Sebenarnya Baekhyun tergolong ringan tapi kitanya yang mengangkut sama kecilnya jadi lelah juga," ujar Luhan menyeka keringat di dahinya.

"Walaupun lelah, sepertinya aku harus sering melihat Baekhyun mabuk karena dia semakin imut," ujar Kyungsoo.

"Mau aku adukan kepada Kai hah?!" ujar Tao.

"Coba saja, aku tak takut dia kan bucin kepadaku." Kyungsoo mengangkat bahunya acuh.

"Sudah-sudah lebih baik kita menelpon Chanyeol," ujar Luhan menengahi Kyungsoo dan Tao.

"Kenapa?" tanya Tao bingung.

"Ya, agar mereka bisa bertemu ini juga suprise untuk Baekhyun kau tadi mendengar kan dia mengigau rindu Chanyeol."

Mereka berdua mengangguk.

"Apa kalian punya kontak Chanyeol?"

Mereka berdua menggeleng.

"Terus harus bagaimana?"

"Coba pakai handphone Baekhyun," ujar Tao.

Kyungsoo mengambil handphone Baekhyun dan saat membuka layar kunci menampilkan kata sandi.

"Layarnya terkunci."

"Bagaimana jika kau menelpon Kai? Kyung tanyakan kontak Chanyeol," ujar Luhan.

"Baiklah, aku akan menelpon Kai."

Sedangkan dilain tempat Kai, Sehun, dan Chanyeol berada di bar. Mereka berada di ruangan VIP di lantai dua, sebenarnya yang mengajak Kai dan Sehun adalah Chanyeol. Sehun awalnya menolak karena dia ingin berlovey dovey dengan kekasihnya tapi kekasihnya malah pergi dengan sepupunya entah kemana jadi Sehun disinilah sekarang.

[1] Backstreet (Chanbaek)Where stories live. Discover now