[END] Bukan tentang rasa yang muncul tiba-tiba, tetapi tentang obsesi yang berubah jadi cinta.
"Sakit, Jen .... Lo cuma obsesi, lo nggak cinta sama gue!"
"Gue cinta dan selamanya akan sama seperti itu."
***
Jeno Razka tidak rela bila sahabatnya seka...
Eunwoo merasa jika adiknya tidak nyaman dengan adanya Jaehyun disini, ia pun berkata, "Ya udah Jef kita duluan ya."
"Oke, hati-hati kalian."
"Gimana rasanya ketemu sama mantan?" Pertanyaan Eunwoo membuat Zahra dan Zeeva terkejut sampai keduanya menatap Eunwoo bersamaan.
"Mantan? Zeev lo mantannya kak Jaehyun?" Zeeva menatap Zahra lalu berganti menatap kakaknya meminta penjelasan.
"Eh maksud kakak, mantan teman bukan mantan yang gitu."
"Oh kirain Zeeva mantan pacarnya kak Jaehyun."
Zeeva mendengus lalu tersenyum hambar. "Mana mau gue jadi mantan dia, orang kayak gitu," nyinyir Zeeva.
"Seburuk itu gue bagi lo Zeev?" Suara seseorang yang sangat ia kenali membuat Zeeva berbalik dan menemukan Jaehyun di belakangnya yang menatapnya datar.
"Lo masih gak percaya sama penjelasan gue waktu itu? Lo masih nganggep gue Jaehyun yang gak tahu belas kasihan? Tolong Zeev, kali ini percaya sama gue, gue bener bener lost control waktu itu, mereka udah hina lo, apa gue harus diem aja? Gue gak mau sahabat gue satu-satunya dihina tepat di depan gue."
"Udah berhenti, gak enak dilihat banyak orang," cegah Eunwoo.
Zahra yang tidak tahu permasalahannya pun hanya bisa diam dan merangkul Zeeva.
"Gak bisa No, kesalahpahaman ini harus dilurusin. Gue gak salah tapi adik lo seakan-akan mengklaim gue salah tanpa dengerin penjelasan sebenarnya."
Zeeva tersenyum kecil, "Oke, gue salah paham, anggap aja gue salah paham Jef ... Kak gue sama Zahra duluan."
Eunwoo menatap adiknya yang pergi dengan Zahra di sampingnya. Dia kembali ke Jaehyun yang menatap lurus Zeeva juga.
"Maafin Zeeva. Dia ... "
"Gue ngerti, ya udah gue ke mobil dulu mau ambil dompet." Jaehyun pergi tanpa mendengar penjelasan dari Eunwoo.
"Gimana mau lurus kalau dua-duanya sama-sama gak mau dengerin gue."
• Mask •
"Zeev." Panggil Zahra.
"Apa?"
"Lo ada masalah apa sama kak Jaehyun?"
Zeeva melirik sekilas gadis di sampingnya. Setelahnya ia kembali fokus dengan jalan di depannya.
"Lo gak perlu tahu," ketus Zeeva.
"Setidaknya gue bisa kasih solusi buat lo Zeev. Lagipula, lo tahu kan apa yang udah gue alami sama anak OD, siapa tahu diantara kalian juga ada yang salah paham."
Zeeva tersenyum remeh, ia menghentikan mobilnya tepat di depan MCG. "Gue gak perlu pendapat lo dan gak perlu solusi dari lo. Gak semua masalah yang orang lain hadapi harus di ceritain ke elo kan Ra? Orang lain juga punya privasi sendiri. Jadi tolong buat kali ini lo gak perlu ikut campur."
Zahra terdiam mendengar jawaban dari Zeeva. Ia merasa bahwa Zeeva sedang dalam emosi yang tidak stabil karena kejadian tadi. Lagi pula benar apa kata gadis itu, tidak semua masalah orang lain bisa kita kasih solusi, mereka juga punya privasi masing-masing.
"Sorry, kalau gue udah kelewatan."
Zeeva tidak menanggapi. Gadis itu melajukan mobilnya masuk ke area Drive thru untuk mulai memesan makanan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.