Prolog

3.9K 141 0
                                    

---

Sulhye

Salju, badai dan malam hari.

Tiga hal itu tidak dapat memberhentikan keinginan dua sejoli yg sedang kasmaran.

.
.
.
.
.

Aku menutup buku catatanku dan menyelipkannya dibawah sofa kamarku, disinilah aku, memandangi kamar yg luar biasa besar dan didominasikan dengan nuansa hitam dan abu yg menjadi saksi bisu antara aku dan suami liarku.

Tok~

"Sulhye? Sayang? Kau sudah siap?"

"Sebentar lagi, aku belum selesai," teriakku dari dalam.

"Okay, boleh aku menunggumu didalam?"

Pertanyaan darinya sontak membuatku panik dan seperti orang yg kesetanan, pasalnya aku sekarang hanya menggunakan handuk kecil yg batasnya diatas lutut.

Bahu serta kaki jenjangku terbuka dengan liarnya, jangan sampai ia melihat ini jika tidak, habislah kami tidak jadi pergi.

"Kau tidak menjawab, aku masuk ya?," terdengar suara deritan pintu yg terbuka, aku segera menutup tubuh polosku dengan bersembunyi dibalik pintu lemari.

"J-Jung...k-kenapa masuk? A-aku hanya menggunakan handuk"

Dia, Jeon Jungkook, CEO dari Jeon Interprises yg membuatku tergila gila dan membuatku memaksanya untuk mencintaiku, tidak sia sia perjuanganku selama 50 hari untuknya. Dan sekarang ia tengah berdiri hanya beberapa centi dariku, nafas beratnya serta wangi masculine dari tubuhnya sangat menusuk ke hidungku.

"Kenapa jika kau hanya menggunakan handuk? Aku suamimu dan aku juga sudah sering melihatmu seperti ini," ucapnya santai lalu memakaikan bra untukku.

"Yahh walau begitu, aku masih saja malu! Sana keluar! Setidaknya kau duduk manis saja diatas kasur sembari memainkan game jelekmu itu"

Dia hanya tersenyum manis yg menunjukkan gigi kelincinya, jujur, hal itulah yg membuatku semakin tergila gila dengan pria yg menyandang sebagai suamiku itu.

Dia benar benar mengeluarkan ponselnya dan duduk diatas kasur, aku ini sangat aneh, kenapa disaat seperti ini aku menjadi cemburu dengan game diponselnya itu. Aku tidak bisa menahannya lagi, aku berjalan ke arah suamiku hanya dengan menggunakan dalaman.

"Jung....," ucapku dengan nada sensual lalu membusungkan dadaku.

Aku menghela nafasku dengan kasar, bagaimana tidak, bukannya menoleh ia malah semakin asik dengan gamenya.

Sepertinya pikiranku sangat liar sekarang, aku menaikki tubuh suamiku kemudian merebut ponselnya, "hei! Jeon Sulhye...apa yg kau lakukan?".

Aku hanya menatap game aneh yg sering ia mainkan itu, posisiku sekarang sedang duduk diatas perutnya dan itu tidak membuatnya risih sedikitpun.

"Sulhye...sayang, turun, pakai bajumu kita pergi," ucapnya lalu mencoba meraih ponsel dari tanganku, tapi aku malah mengecup bibirnya.

.
.
.
.

"Hmph..."

"Kyaaa...ahh..."

"Jung...koo..k...ahh..."

Itulah yg terjadi, akhirnya kami benar benar batal pergi ke acara kencan yg kami rencanakan.

"Let's make Jungkook Junior, babygirl," godanya ditelingaku.

.
.
.
.
.

Tbc...

50 Days Falling For My Boss, JJKWhere stories live. Discover now