Day : 35

592 46 0
                                    

---

Mansion Jimin

Kejadian kemarin membuat Sulhye benar benar menutup dirinya, ia-pun sempat meminta Kakaknya untuk melarang Jungkook dan Wonwoo bertemu dengannya. Pagi ini-pun Wonwoo terus memaksa Jimin agar ia dapat bertemu dengan Sulhye, tapi Jimin tetap kekeuh tidak mengizinkan Wonwoo untuk mendekati Sulhye saat ini.

"Hyung...kumohon sekali ini saja...."

Jimin menggelengkan kepalanya sambil menghalangi pintu dengan tubuhnya, "tidak bisa Woo, ini permintaan Sulhye, aku tidak bisa menolak permintaan adik kesayanganku".

"Aku tidak ingin Sulhye bersama Jungkook lagi...ini kesempatanku Hyung, tolonglah"

"Maaf Woo...aku tidak bisa melakukannya, datanglah saat Sulhye benar benar reda"

Saat Jimin hendak menutup pintu, tiba tiba tangan Wonwoo menahan pintu itu, "t-tapi Hyung...apa yg kau lakukan jika Jungkook yg datang? Dia-kan adik kesayanganmu juga, apa kau akan mengizinkannya masuk dan menemui Sulhye?.

"Aku akan melakukan hal yg sama sepertimu, sudah ku katakan jika ini perintah Sulhye. Datanglah besok atau lusa, hati hati dijalan Wonwoo-ssi"

Jimin menghela nafasnya setelah menjauh dari pintu, "huh...anak anak itu tidak pernah menyerah".

.

.

.

.

1 Jam Yg Lalu...

Jimin yg sedang sibuk membuatkan Adiknya itu sarapan, dikejutkan dengan suara ketukan pintu. Ia melirik jam diruang makan dan mengkerutkan alisnya, ia tidak berharap ada tamu dijam 6 pagi ini.

"Ya? Ada yg bisa- Kookie-ah?"

"Jimin Hyung, boleh aku bertemu dengan Sulhye?"

Jimin menutup pintunya sedikit agar Sulhye tidak terlihat, "kenapa kau ingin bertemu dengan Sulhye?".

"A-aku ingin meminta maaf soal kemarin, aku benar benar ingin meminta maaf padanya, a-aku-"

"Aku tau, tapi maaf Kook, Sulhye sedang tidak ingin bertemu dengan siapa siapa dulu hari ini. Kembalilah besok atau lusa, setelah moodnya kembali"

Jungkook menghela nafasnya lalu mengangguk, "baiklah Hyung, aku akan kembali besok atau lusa," ucapnya lalu pergi dari hadapan Jimin.

"Kenapa dia pasrah sekali? Semenjak Sulhye berpisah dengannya, dia menjadi anak yg penurut dan pendiam. Baguslah, aku suka Jungkook yg seperti ini"

.

.

.

.

"Ada apa Oppa?," tanya Sulhye yg baru turun dari kamarnya dan melihat Jimin yg melamun disofa.

"Bukan apa apa Hye, Sora sebentar lagi akan sampai. Kau ingin berjalan kemana dengannya?"

Sulhye tersenyum, ia sudah mengenakan kemeja biru navy dengan celana berwarna putih dan mantel hitam milik Ayahnya, bahkan Geumbi sudah bangun sangat pagi untuk menata rambut Sulhye.

"Aku ingin ke Seoul, lalu aku ingin berjalan jalan ke mall, lalu makan Japchae, makan Hotteok, mencari udara segar, dan aku akan mencari permen Dalgona dengan Eonni! Oh ya Oppa....kapan aku akan kembali ke apartemenku? Aku bosan disini, aku ingin mencari pekerjaan"

"Tidak boleh bekerja dulu, kalau kau benar benar ingin bekerja, jadi sekretaris Oppa, bagaimana?"

Sulhye melempar bantal ke arah Kakaknya itu, "aku ingin mencari pekerjaan berdasarkan pengetahuanku, bukan bekerja karena aku anak sekaligus adik dari pemilik perusahaan!".

50 Days Falling For My Boss, JJKDonde viven las historias. Descúbrelo ahora