Bab 8

3.8K 501 36
                                    

"Kamu ingin tahu siapa yang ku cintai? Bacalah kata pertama."

Berbuat Ulah Kembali 2

_______________________________________

Hari yang dinanti kedua keluarga besar itu pun di mulai, acara pertunangan resmi David dan Nina. Doni masuk kedalam kamar Nino/na dan melihat Nino sedang menyembunyikan dompet di dalam laci nakasnya. Nino memasang wajah masam saat tau Dino berada di belakangnya.

"Dompet siapa yang kau sembunyikan?" ujar Dino.

"Tentu saja dompetku," sahut Nino.

"Ya sudah, tamu undangan sudah berdatangan. David dan keluarganya sudah menunggu di bawah. Acara akan segera dimulai." ujar Dino.

Nino mengangguk, Nino dan Dino keluar menuruni tangga. Nino/na mengenakan guan hitam berbelahan dada rendah, di bagian tengahnya terdapat motif renda bunga mawar, lalu terlihat juga belahan gaun yang tinggi. Nino/na tampak anggun dan sexy mengenakan gaun yang di belikan David itu. Meski Nino laki-laki kulitnya sangat mulus bahkan bulu kaki pun tak ada. Johan memperhatikan Nino/na yang sangat cantik itu. Tetapi David buru-buru menggandeng Nino/na dan menghalangi pandangan Johan.

Acara tukar cincin itu berlangsung sangat meriah, acara pertunangan di lakukan malam hari. Lalu listrik tiba-tiba padam, tak berapa lama listrik pun menyala. Tetapi ada yang tidak di sadari oleh para tamu undangan. Acara selesai, semua tamu undangan pun pergi, rumah kembali sepi. Nino/na pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

Pagi sudah menjelang, Nino bangun dan sibuk dengan dompet-dompet yang ia curi dari para tamu undangan, pekerjaannya sangat lihai sehingga semua orang disana tidak menyadari kalau semua kehilangan dompet mereka. Nino menyimpan semua dompet-dompet itu, lalu menyimpan semua uangnya di tempat lain. Tiba-tiba pintunya di ketuk oleh seseorang. Nino membuka pintunya lalu melihat Dino dengan muka masam.

"Apa yang kau lakukan saat di acara dan pas lampu mati?" ujar Dino.

"Tidak ada, aku selalu di samping David." ujar Nino.

"Kalau tidak ada yang kau lakukan, kenapa semua tamu undangan mengeluh dompet mereka hilang? Kau ini, bisa tidak hilangkan kebiasaan mencopetmu itu? Bahkan David pun mengeluh ke padaku. Belum cukupkah uang bayaran yang kami kasih padamu ha?" seru Dino.

"Belum cukup, lihat apa yang akan aku lakukan untuk menghancurkan keluarga ini." seru Nino.

Plaaaaaaaak

Lagi dan lagi, Dino menampar Nino. Nino hanya tersenyum, lalu duduk di atas tempat tidur. Nino membuka semua pakaian wanitanya, dan berganti pakaian pria lagi. Lalu membawa koper pakaian miliknya dan pergi dari sana. "Lima ratus juta yang kau kirimkan padaku, sudah aku kembalikan padamu. Aku berhenti dan aku mundur dari pekerjaan yang melelahkan ini."

"Nino...." seru Dino.

Nino hanya melambaikan tangannya, dan tak menghiraukan Dino. Dino mengejar Nino, tetapi hal tak di duga oleh mereka David muncul disana. Sebelum David melihat Nino, ia buru-buru bersembunyi. Lalu Dino mulai bingung harus berbicara apa kepada David. Nino yang licik pun pergi diam-diam dari rumah itu. Nino tidak ingin menjadi Nina lagi, ia lelah, ia sakit, ia frustasi. Tetapi ada satu hal yang Nino lupa, cincin pemberian David masih ia pakai. Hanya cincin tunangan mereka yang Nino tinggalkan.

"Dimana Nina, aku ingin mengajaknya jalan-jalan." ujar David kepada Dino.

"Nina sedang pergi bersama ibuku, kemungkinan sore baru kembali." ujar Dino.

"Baiklah, sore aku jemput lagi." ujar David.

Dino mengangguk, lalu David pergi. Perasaan lega muncul di wajah Dino. Tetapi ia risau kembali, mau tidak mau Nina harus kembali. Dino sudah menelpon Nina, Nina pun akhirnya mengerti dan kembali. Ada baiknya Nina juga harus kembali, karena jika terlalu lama Nino yang memerankan Nina, David akan merasakan perbedaan jauh. Nina pun sampai dirumah.

BL- The TwinsWhere stories live. Discover now