Bab 3

4.5K 555 28
                                    

Hai terimakasih buat kalian yang sudah setia menunggu cerita ini...

Peran Pengganti.

_______________________________________

Nino/Nina dan Olive sudah sampai di dapur, Nino/Nina membuka kulkas lalu mengambil bahan makanan untuk di masak. Nino sudah terbiasa masak di rumahnya. Berbeda dengan Nina yang asli, menginjakan kaki ke dapur saja ia sangat tidak sudi. Nino membut roti isi kesukaannya, ia membuat dua roti isi untuk dirinya dan Olive. Semua sudah selesai, lalu Shakila datang dan menghampiri Olive dan Nino.

"Nina, sejak kapan kau pandai memasak nak?" seru Shakila.

"Eh, ibu... Sejak hari ini. Lagi pula hanya roti isi." sahut Nino/Nina.

"Ya sudah kamu makan dulu. Oh iya ibu mau menyampaikan sesuatu padamu. Besok tunanganmu akan pulang dari luar negeri, Namanya David Francisco. Kamu dan kakakmu tolong jemput dia di bandara ya nak." ujar Shakila.

"Iya bu," sahut Nino/Nina sambil tersenyum.

Shakila pergi setelah mencium kening anaknya, tetapi di benak Nino sangat tidak nyaman. Olive yang melihat Nino/Nina bengong, menarik baju Nino. Nino terkesiap lalu ia berbicara. "Maaf, tante lupa kalau kita belum makan. Ayo makan dulu,"

Nino dan Olive melanjutkan makan mereka, Dino diam-diam memperhatikan kedekatan Olive dan Nino. Perasaannya sedikit damai melihat Olive yang tengah bahagia duduk di pangkuan Nino. Dino pun merasakan perasaan apa yang ada di hati Nino. Merasa senang bisa bersama adiknya yang telah lama hilang, tetapi ada rasa kesal disaat Nino bicara tidak tau sopan santun.

Hari sudah malam, Nino/Nina akan pergi tidur. Tetapi Olive merengek ingin tidur dengan tante tercintanya. "Tante, Olive tidur sama tante ya."

"Olive, biarkan tante Nina istirahat ya. Kan sudah main satu harian sama tante." ujar Dino.

Olive hanya mengangguk pelan, lalu ia menoleh ke arah Nino/Nina. Nino tersenyum, lalu menarik tangan Olive. "Ya sudah, ayo tidur dengan tante."

"Yeeeey, terimakasih tante. Ayah, Olive tidur sama tante." ujar Olive.

Dino hanya mengangguk, lalu Nino memasang wajah mengejek kepada Dino. Dino nampak kesal, lalu pergi dari depan kamar Nino. Nino dan Olive tidur bersama, Nino tidak merasa keberatan sama sekali. Tidur mengenakan pakaian wanita sebenarnya sangat risih, ingin sekali Nino mencopoti semuanya tetapi Becky berpesan tidak boleh melepas semuanya. Karena tidak dapat menahan kantuknya, Nino pun tertidur.

Ke esokan paginya, Nino/Nina bangun terlebih dahulu. Ia ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Ia memperhatikan wajahnya yang di rias tipis nan cantik. 'Kalau di pikir-pikir boleh juga aku gunakan wajah ini untuk menipu. Ahahhaha"

Ia tertawa dalam hati, lalu ia keluar dari kamar mandi. Kemudian pergi keluar kamar dan meninggalkan Olive yang tengah tertidur. Saat ia keluar kamar, ia melihat Dino sudah berdiri di depan kamar.

"Aaaaaaa...." Nino/Nina teriak karena kaget.

"Kau kenapa?" ujar Dino.

"Heh bodoh, kau berdiri disana dan mengejutkan ku." ujar Nino.

"Apakah Olive masih tidur?" ujar Dino.

BL- The TwinsWhere stories live. Discover now