"Tapi gue seneng liat lo menderita" ucap junkyu dan tertawa sarkas
Jangan harap kalau rose bakal teriak minta tolong. Ini gudang dengan posisi dibelakang sekolah, jadi gabakal ada orang. Mungkin ada tapi cuma beberapa
Jangan lupakan fakta bahwa junkyu merupakan anak pemilik sekolah ini, junkyu bebas ngelakuin apa aja. Guru guru bakal bisu dan tuli seketika jika itu bersangkutan dengan junkyu
"Gausah sok lugu!"
"Aku salah hikss..apa?" tanya rose pada junkyu dengan isakannya
"Jadi maksud lo tadi itu bukan kesalahan? Hah? Ngeselin banget sih lo?!" tanya junkyu menggeram
"T-tapi itu emang bu-"
"Bukan lo? Iya? Itukan yang lo mau bilang? Terus kalau bukan lo siapa?!"
Tanya junkyu memotong ucapan rose
Rose menunduk diam, ia benar-benar tidak tau sama sekali itu perbuatan siapa.
Apa orang-orang benar benar tidak akan membiarkan rose hidup tenang?
"Cari alasan yang pintar dikit! Ngotak bego"
"Gue udah bilang ke lo kalau tugas tugas gue itu bakal dikumpulin sekarang! Lo pikir gue ngga kesel?"
Kringgg....
"Bel pulang udah bunyi, selamat bersenang-senang sama kecoa, tikus"
Ucap junkyu tersenyum dengan menaikkan sebelah bibir atasnya.
Rose menggeleng cepat bermaksud agar junkyu tidak pergi meninggalkannya sendirian.
Kepala rose udah pusing parah, tangan dia juga memar merah bekas tangan junkyu, rambut panjangnya terurai berantakan, bajunya udah kotor, kacamata rose juga udah jatuh gatau kemana.
Tapi junkyu ga perduli, junkyu tetap memantapkan langkahnya keluar dari gudang tersebut dan menutup kembali pintunya dari luar.
Keadaan gudang sekarang benar-benar gelap dan pengap, rose udah engga tahan!
Siapapun tolong rose sekarang!
••••
"Paan?"
"Lo dimana?"
"Rumah"
"Kerumah gue sekarang"
"Males"
"Gapake lama"
Junkyu memutuskan panggilan telepon dengan sepihak membuat yoobin diseberang sana menggerutu kesal.
"Baru juga mau tidur, bangsat emang" sungut yoonbin beranjak dari kasurnya dan meraih kunci motor yang ada di nakas meja
Maghrib kaya gini udara luar udah pasti dingin, yoonbin keluar dengan jaket denimnya menuju rumah junkyu
Setelah sampai dirumah junkyu yang dapat dibilang cukup besar, ga deng sangat besar.
Yoonbin nge massage junkyu kalau dia udah didepan rumahnya, ga selang lama junkyu keluar dan bukain pintu buat yoonbin masuk dan berjalan menuju kamar junkyu
"Gue ga nyuruh lo kesini buat tidur ya" ucap junkyu saat yoonbin malah goleran dikasur junkyu
"Siapa suruh nyuruh gue kesini? Gue ngantuk" jawab yoonbin memejamkan matanya
Sesaat terdengar junkyu yang lagi hela nafas, "jemput sicupu sana"
Ucapan junkyu barusan berhasil ngambil alih atensi yoonbin dan membuatnya segera terduduk
"Maksud?" tanya yoonbin menatap junkyu dengan dahi yang mengkerut
"Di gudang belakang sekolah" ucap junkyu melemparkan sebuah kunci dan menghiraukan pertanyaan yoonbin
Merasa pertanyaannya di abaikan, yoonbin beralih lagi kekasur dan menidurkan dirinya seolah tidak mendengarkan junkyu
Junkyu berdecak, "ck, gue kurung tadi di gudang" ucap junkyu dan yoonbin kembali duduk
Tapi yoonbin masih diam menatap junkyu, seolah meminta penjelasan yang lebih
Junkyu yang peka dengan tatapan yoonbin menghela nafasnya kesal, ia tahu yoonbin tidak suka bertele-tele.
Tapi junkyu malas buat jelasin
"Jemput aja dulu tar gue jelasin" ucap junkyu menatap yoonbin kesal
Yoonbin menaikkan alisnya sebelah, "jelasin atau nggak sama sekali?" tanya yoonbin yang membuat junkyu berkali-kali menghela nafasnya, menahan sumpah serapah pada temannya yang satu ini.
####
Tbc!!
Vote comment juseyooo...
four
Mulai dari awal
