6

12 4 5
                                    

                    Happy reading!

"Kita bangkrut" ujar ayahnya allena lalu masuk ke ruang tamu.

"Allena" panggil ibunya di ruangan tamu.

"Kamu mau ikut sama siapa?" Tanya ibunya menghadap jendela.

"Maksudnya?" Tanyanya agar di perjelas.

"Kita akan bercerai" ucap ayahnya lalu menghela nafas.

Allena hancur berkeping keping stelah mendengar kata-kata itu air matanya yang tak tahan ingin terjun akhirnya terjun.

Ia berlari keluar rumah menuju ke taman air matanya yang masih menyentuh pipinya dan obat di tangan kanannya.

Kali ini ia tidak tahu harus berbuat apa yang ia tahubdalam pikirannya adalah mati bunuh diri itu saja ia ingin menyusul orang tuanya.

Felix yang tengah main basket berhenti seketika melihat allena yang menangis terisak-isak seperti ada masalah besar yang menghampirinya.

Felix lari dari lapang basket ke arah allena lalu memeluknya tiba-tiba allena kaget sekaget-kagetnya ia melepaskan pelukan Felix.

"Brengsek!" Ucap allena kepada Felix lalu lari.

"Allenaaa!!" Panggil felix ikut mengejar.

Allena sekarang berada di jembatan orang bunuh diri ia berteriak sekerah mungkin,kakinya yang perlahan menaiki pembatasan jembatan.

"Allena jangan lakuin hal bodoh itu" ucap felix.

"Turun ke sini allena ada gua" lanjutnya

"Sebelumnya?" Tanya allena smirk smile.

"Maafin gua allena gua gamau lu kenapa-kenapa karna gua." Ucap felix tak tahan menangis.

"Tolong bilang jika kau bertemu frey beri tahu pesanku ini aku benar-benar minta maaf dan aku sayang frey,makasih frey" ujar allena menagis

"Makasih juga Felix" lanjutnya.

"ALLENAAAAAAA!!" Belum sempat loncat tangannya di tarik oleh felix.

"jangan lakuin itu ya gua sama lu" tutur Felix memeluk allena dengan sangat kencang.

Allena memangis di pelukan felix.felix yang mencium kening allena membuat allena sedikit tenang.

Mereka pergi ke taman yang di sorot oleh lampu-lampu jalanan yang sudah menyala.Allena menceritakan semua tentang hidupnya kepada felix.

Keadaan yang canggung langit yang cerah sudah tidak ada matahari yang bercahaya sudah padam di gantikan oleh cahaya bintang dan bulan.

Felix memeluk lagi allena sangat kencang dan mengelus puncak rambutnya dengan tersenyum.

Ia memeinta maaf kepada allena karena ia harus menjauhi allena,ia tidak ingin beban allena bertambah hanya karena felix.

                                ***

Ruangan yang sangat berantakan.orang tua allena yang tengah bertengkar layaknya orang gila berbicara.

Pandangan allena semua menjadi kunang-kunang yang tengah berkumpul tubuhnya yang sudah tidak bisa berdiri tegak terombang-ambing.

Ia jatuh dari dirinya dan tangannya yang menyentuh kepalanya rasanya seperti kaca yang di tusukan satu persatu.

Beberapa menit kemudian matanya yang kembali membuka dan melihat sekitar hanya ada ibunya yang di sampingnya.

Ternyata itu rumah sakit ia pingsan beberapa saat lalu.

gajadi end deh...
lagi males buat update.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 26, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AllenaWhere stories live. Discover now