4

10 4 0
                                    

                 Happy reading!
btw jangan lupa vote ya!biar semangat update!

ia sekaget kagetnya.allena tidak sengaja mendorong orang yang memeluknya tetapi pelukannya terlalu erat hingga ia tidak bisa.

allena menengok sedikit kebelakang ternyata itu felix.ia mengikuti allena dari belakang Felix mendengarkan semua yang allena ucapkan.

"kau kenapa?" Tanya allena yang masih di peluk oleh felix.

"plis, sebentar aja" jawab felix semakin erat pelukannya.

Allena pasrah dan diam saja tidak sengaja felix menerjun bebaskan air mata di pundak allena.allena kebingungan ada apa dengannya.

"Felix udah cukup,kamu kenapa?" Tanyanya melepaskan pelukan.

Felix melepaskan pelukannya lalu ia menggenggam tangan allena sangat kuat dan mentapnya beberapa saat lalu menempatkan kepala pada pundaknya.

"kenapa sihh?" Tanyanya ingin menjauhkan kepala felix dari pundaknya.

Felix tidak menjawab alih alih ia lebih mendekatkan kepalanya kepada pundak allena lalu menerjunkan air matanya bebas.

Allena masih bingung ia memegang tangan dan menyenderkan pundaknya.ia enggan bertanya karna akan di abaikan oleh felix.

"Felix" ucap allena pelan kepada Felix yang memeramkan matanya.

"Hmm?" Jawabnya

"Udah mau bel" ucap allena kembali.

Felix bangun dari duduknya lalu meninggalkan allena sendiri di atap.

"brengsek main nyelonong aja" ucapnya.

Allena kembali kekelas sendiri ia melihat felix sudah di kelas ia tengah membaca buku dan memasang headset satu telinga.

"Al dari mana aja?kan mau ada ulangan" ujar ziva yang memegang buku.

"atap." Ujarnya kembali lalu pergi ke bangkunya.

Felix mentapnya alih-alih allena mengaikanya dengan sinis Felix memegang tangan allena yang ada di sebelahnya.

Allena menarik tangannya dengan kasar dari tangan Felix,lalu memakai headset dan fokus membaca,felix terus menerus ganggu allena.

"Ck,ziv gua keluar ya kalau udah ada guru telfon ajaa" ucapnya yang risih dengan felix.

"Mau kemana?" Tanya ziva ia adalah ketua kelas.

"you know lah" ucapnya lalu pergi.

Allena pergi ke perpustakaan bukannya baca buku alih-alih tertidur nyenyak hingga tak mendengar telfon dari ziva.

Ia terbangun melihat jam dan cek hpnya ternyata ada lebih dari 10 kali ziva menelfon allena tetapi ia tidak mengangkatnya.

"Mampus gue telat" ucapnya lalu ia berlari menuju kelas.

"Maaf bu saya telat" ucapnya

"Dari mana kamu?!" Bentak guru itu.

"Bu allena lagi sakit tadi pergi ke UKS bu maaf aku ga kasih tau ibu sebelumnya" ucap ziva karna ia tau kalau allena anaknya sensitif oleh bentakan.

Bu guru pun menyuruh allena duduk dan melanjutkan ulangannya.bagi allena ulangan ini mudah karena ia menyukai fisika.

Bel pulang sekolah berbunyi semua murid senang karena akhirnya mereka pulang sendari pagi mereka belajar.

AllenaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora