RINDU 2

22 3 0
                                    

Dinda semakin hari semakin terheran-heran dengan sifat Radit.

Radit yang baru mengenal Dinda ini tiba-tiba mengetahui semua makanan yang Dinda suka,dan setiap Dinda tanya dia hanya cengar-cengir saja.

Dinda yang mulai kepo dengan keluarga Radit,dia mencoba mengintai rumah Radit dari kejauhan. Dinda pun tidak tau apakah Alvaro dan Radit saling kenal satu sama lain.

Di hari Minggu Dinda pun langsung berfikiran untuk kerumah Alvaro,Dinda mencoba tanya keberadaan keluarga Alvaro lewat pak Udin si penjual bubur ayam.

Pukul 06.00 Dinda langsung terburu-buru untuk mandi dan berangkat ke rumah Alvaro. Karena yang Dinda tahu jika lebih dari jam 06.00 pagi pasti rame dehh...

Waktu Dinda ingin turun tangga tiba-tiba datang tamu tidak diundang,ya siapa lagi kalau bukan 2 sahabat dinda.

"Yaahh,kalian ngapain kesini sihh." Ujar Dinda sambil memandang Rima dan Rizka.

"Ya gpp sii,gabut aja."ujar Rima sambil tertawa terbahak bahak.

"Lu Udah siap mau kemana Din."ujar Rizka.

"Mau keluar aja sebentar doang kok,nanti gua balik lagi."ujar Dinda sambil membawa tas berisi kertas kosong.

"Oalaa,yaudah kita tunggu disini ya Din." Ujar Rima yang membawa kan makanan untuk Dinda.

"Jangan masuk ke kamar gua ya,di kamar tamu aja."ujar Dinda.

"Ohh okee."ujar Rima yang mengacungkan tangan entah untuk apa.

"lha ngapain eluu b*go"ujar Dinda.

"Yaudah cepetan berangkat ketemu Radit sana."ujar Rizka

"Assalamualaikum."ujar Dinda sambil menutup pintu.

"Waalaikumsalam."jawaban salam dari kedua teman Dinda pun terdengar dari luar.

Dinda yang langsung membawa motor menuju perempatan rumah alvaro.

Sesampainya Dinda di gerobak mang Udin Dinda pun bergegas memesan bubur.

"Mangg,Dinda pesen 1 bubur yang pedes ya mang,banyakin kerupuknya."ujar Dinda sambil memberikan uang 50 ribu kepada mang Udin.

"Siap neng,udah lama ya neng engga kesini,setelah den Alvaro pindah."ujar mang Udin sambil menyiapkan bubur Dinda.

"Iya mang,itu yang mau Dinda tanyakan."ujar Dinda.

"Kenapa neng."ujar mang Udin sambil memberikan pesanan Dinda.

"Mang bisa duduk disebelah Dinda,Dinda mau tanya."sambil mengeluarkan kertas kosong dari tas yang ia bawa.

"Iya neng kenapa."mang Udin yang mendekati Dinda dan mengambil bangku biru untuk ia duduk.

"Mang Dinda mau tanya,Alvaro itu punya teman dekat yang namanya Radit engga mang."ujar Dinda yang mencoba menggambarkan wajah Radit meskipun tidak terlalu bagus.

"Yang mana neng,Radit temannya den Alvaro banyak."ujar mang udin.

"Yang ini mang."sambil menunjukan sketsa Radit yang ia gambar.

"Ohh den Adit toh."ujar mang Udin.

"Hahh...Adit?"raut wajah Dinda langsung berbeda setelah mang Udin bilang kalau Radit itu Adit."

"Iya neng,den Adit sering pesan bubur pagi-pagi."ujar mang Udin.

"Jam berapa biasanya Radit kesini mang."sambil membuka notes di handphone.

"Jam 05.30 an neng."ujar mang Udin.

"Biasanya dia pesan berapa mang."ujar Dinda.

"Biasanya 5-6 bungkus."ujar mag Udin.

"Okee mang,besok Dinda kesini lagi."ujar Dinda.

"Iya neng,ada yang mau neng tanyakan lagi?"ujar mang Udin.

"Mang tau engga,Alvaro kemana."ujar Dinda.

"Ohh den Alvaro pindah di komplek sebelah."ujar mang Udin.

"APAAA!!!!BUKAN KE LUAR KOTA MANG?????."ujar Dinda langsung tersendat saat makan bubur.

"Iya neng,dikomplek sebelah nomor 141 c."ujar mang Udin yang langsung memberikan alamat Alvaro.

"Makasih ya mang,udah mang Dinda mau balik dulu."ujar Dinda.

"Kembalian uang nya neng."ujar mang udin.

"Mamang ambil aja,anggep aja uang informasi yang tadi."ujar dinda.

Dinda pun langsung buru-buru kembali kerumah,dan langsung memberikan informasi-informasi tadi ke 2 sahabat Dinda.

Sesampainya dirumah Dinda.

"Assalamualaikum,oiii gengss."ujar Dinda yang teriak-teriak.

"Waalaikumsalam,apa sih din. Ngagetin orang aja." Ujar Rima yang keluar dari kamar tamu.

"Ada info tentang Alvaro."ujar Dinda.

"Apa cepetan."ujar Rizka yang menyusul keluar dari kamar tamu.

"Alvaro ternyata masih ada disini,cuman beda komplek aja."ujar Dinda.

"HAHHH,JANGAN BECANDA DIN." Ujar Rizka.

"Iyaa,gua habis dari mang Udin,dia yang beri tahu informasi ini."ujar Dinda.

"Yaudah besok kita kesana ya,lu udah dapet alamatnya?."ujar Rima.

"Udah,komplek indah nomor 141 C."ujar dinda.

"Yaudah besok aja yaa!."ujar Rima dan Rizka.

Rima dan Rizka pun langsung pamitan pulang karena mau ke mall dulu,Dinda yang sudah diajak tetapi tidak mau ikut.

Pukul 19.30

Dinda yang masih memikirkan apakah dia bisa bertemu dengan Alvaro kembali,apa saja yang akan ia tanya kan kepada Alvaro,dan masih banyak lagi.

Dinda pun langsung janjian dengan Rima dan Rizka untuk bertemu ditaman sekitar jam 05.15 pagi,supaya kita bisa menangkap basah sihh Radit,kalau dia memang benar teman Alvaro.



OH MY BADBOYWhere stories live. Discover now