OH MY BADBOY

RINDU

Dinda sudah lumayan engga lemas seperti tadi. Dinda juga sudah minum air putih sebanyak mungkin,supaya nanti energi Dinda bisa full lagi.

Tiba-tiba ada yang masuk.

Krakk...krakkk...

"Din,Lo udah bisa ngelanjutin engga."ujar varrel.

"Bisa rell,tapi bentar ya 5 menit lagi." Sambil memegang botol minum yang ingin dia teguk.

"Ohh yasudah,aku tunggu di depan lobby ya." Dengan memberikan Dinda kertas.

"Iyaa rell."

Ini kertas apa ya?kok tipis banget. Kalo ini kertas juri kan engga mungkin......Dinda buka saja lha. Hahh....varrell mengajak Dinda ke rumahnya??untuk apa ya.

Perasaan Dinda sudah amburadul,kenapa ya...bahkan varrell engga ngomong sama sekali tadi. Yaudah lha Dinda mau ke lobby dulu.

"Dinn,gimana?bisa engga?."

"Sebelumnya,untuk apa ya rell."

"Cuman untuk kenalan sama orang tua aku aja sih." Sambil garuk-garuk kepala.

"Gimana kalau besok aja rell,Dinda masih pusing soalnya."

"Oh yaudah,besok ya Din."

"Insyaallah rell."

Dinda itu paling gak suka kalau Dinda di kenalkan sama orang tua varrel,karena orang tua nya super duper tempramental banget. Apalagi Tante Santi dia mantan sekretaris papanya Dinda,dia dipecat karena telah memalsukan dokumen.

Malass.....banget ketemu Tante Santi,apa besok Dinda gak masuk aja ya..soalnya kan papa juga ngga ngijinin Dinda keluar kalau sama varrel.

Dinda duduk di depan lobby,sambil memikirkan apa yang akan Dinda ucapkan ke varrel. Dinnn ..Dinda dari kejauhan seperti suara Rima.

"Din,besok ikut aku ke mall ya." Ujar Rima.

"Mau beli apa an Rim?."

"Ya biasa lha Din,setiap bulan kan aku keluar nya sama kamu Din."

"Oalaa,beli skincare tohh."

"Iyaa hahaha." Sambil memegang kertas yang Dinda bawa.

"Ini kertas apa din?."

"Engga,ini kertas mau Dinda buang tadi."

"Oalaa,yaudah aku ke kelas dulu."

"Okee Din."

"Ehh Din,Rizka nanti mau nginep ke rumah kamu din?."

"Yaudah nanti  Dinda tunggu didepan gerbang ya,sekalian pulang bareng."

"Okee-okee,nanti aku sampaikan ke Rizka."

"Eh Rim,tadi Alvaro masuk?."

"Lha...kok tanya Alvaro?."

"Ya tanya aja,tadi dia masuk engga?."

"Masuk kok,tapi dia tadi  diem terus."

"Hahahaha gak ada yang diajak ribut."

"Iya Din,dia dari tadi pagi belum sarapan katanya."

"Lhoo..dia gak makan tadi."

"Lupa bawa uang katanya."