Track 14 : Can't Hold You (part 4)

482 111 56
                                    

Galileo melempar gelas kopinya yang kosong ke dalam tong sampah terdekat, menyadari jadwal makannya hari ini cukup berantakan dan ia sudah menghabiskan satu gelas besar cold brew, Leo bisa memastikan dirinya akan dimarahi habis-habisan oleh Adwina jika saja gadis itu tahu.

Ya, jika saja.

Leo menilik ponselnya, satu pesan singkat dan padat dari Gian membuat Leo tertarik.

Gianjar
Bang, ini kita bisa langsung ke lokasi?

Galileo
Just go

Tidak lama setelah Leo kembali menyimpan ponselnya tanpa minat, salah seorang staff panggung menghampiri Leo.

Iya, Leo sudah hadir sejak tadi siang di lokasi di mana Antares akan tampil malam nanti, Leo tidak sempat memikirkan keempat lainnya, toh lagipula ia sudah memberitahu keseluruhan konsep dan timeline acara pada anggota Antares kemarin. Seharusnya, tanpa Leo, itu tidak akan menjadi masalah.

"Leo? Yang lain mana nih? Kita udah mau naik check sound."

Leo sedikit bingung, beberapa detik yang lalu Gian baru saja bertanya soal lokasi, yang artinya juga pemuda itu baru akan berangkat.

Butuh waktu sekitar empat puluh menit untuk sampai ke tempat ini jika Leo membandingkannya dengan jarak menuju kampus, dan itu bukan waktu yang sebentar untuk Leo menunggu. Karena ia benar-benar sedang tidak ingin menunggu dan kemudian berdebat hanya karena masalah kecil.

Maka dari itu Leo berdiri dari duduknya. "Kita check sound sekarang aja, Mbak."

"Loh? Yang lain?"

"Ada soundman, kan? Harusnya nggak masalah."

Galileo sungguhan dengan kata-katanya, ia menaiki panggung seorang diri sebelum beberapa soundman turut bergabung mengambil alih posisi Ayi, Brian, Wira, dan Gian.

Segelintir penonton yang kebanyakan adalah relasi kakak tingkat Leo itu menatap panggung dengan tatapan heran, Leo menyadari dan begitu yakin jika mereka pasti bertanya-tanya dengan absennya keempat anggota Antares yang lain.

"Eh, Mas, bass-nya jangan terlalu noisy, ya." Leo berjalan menghampiri salah satu soundman yang sedang mengecek fungsi suara bass, seraya ikut memperhatikan pedal board di atas lantai panggung.

"Segini cukup? Nggak terlalu tinggi?"

Leo mendengarkan petikan bass tersebut. "Kurangi dua bar lagi kayaknya, Mas."

Bukan tanpa alasan Leo melakukannya, karena ia tahu betul bahwa Brian tidak begitu menyukai suara bass jika bersandingan bersama alat musik lainnya dengan keras.

Leo hampir bisa menghafal seluruh kebiasaan anggotanya di atas panggung, seperti berapa pengaturan tinggi kaki keyboard Wira, atau seberapa pas stand mic milik Ayi yang selalu terbilang lebih rendah dibanding miliknya sendiri ataupun milik Brian, pun hal itulah yang membuat Leo tidak kesulitan saat harus melakukan sound check seorang diri tanpa anggota yang seharusnya.

Namun, Leo tidak menyangka justru hal itu pula yang membawa masalah lain datang ketika satu per satu anggota Antares mengetahui jika Leo telah melaksanakan sound check sendirian, tanpa persetujuan.

Tidak ada suara apalagi seutas konversasi seperti biasanya, ruangan itu terasa panas padahal kelima orang di dalamnya tidak melakukan apa pun. Bahkan di detik-detik sebelum mereka menaiki panggung, Leo yang biasanya selalu memberi dua sampai tiga patah kata penyemangat, kini sama sekali tidak melakukannya.

Soundtrack : A Miniature FinaleWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu