Chapter 12

620 49 0
                                    


Mereka berdua terlihat seperti sepasang kekasih. Walau Teru terlihat murung setiap diajak ke wahana permainan. Seharusnya dia menikmatinya, bukankah dia yang minta untuk pergi ke sini?

"Nee Sanaecchi" panggil Kise.

"Hm?" Sahut Teru.

"Naik itu yuk!" Ajak Kise sambil menunjuk sebuah biang lala yang sangat besar.

"Eh?! T-Tapi.."

"Ayo!"

Kise pun menarik tangan Teru dan membawanya menuju wahana tersebut.

-----

Teru memandang keluar jendela dengan kaki yang bergetar.

"T-Tinggi banget..." gumam Teru.

Tiba-tiba saja dia mengingat kenangan masa lalunya.

"Aku jadi teringat saat aku menaikki wahana ini saat kecil" kata Teru tiba-tiba. Kise pun langsung menoleh ke arah Teru.

"Dulu, aku benar-benar takut untuk menaikki wahana ini. Orangtuaku terus membujukku agar aku mau menaikkinya. Dengan segala macam bujukkan, akhirnya pun aku mau menaikkinya" ucap Teru sambil melihat pemandangan di luar. Kise mendengar cerita Teru dengan seksama *ciaelah.

"Lalu Ibuku memintaku untuk melihat pemandangan di luar. Benar-benar sangat indah. Ya seperti inilah, yang kulihat sekarang." Lanjut Teru.

Kise ber-oh ria.

"Anu.. Kalau aku boleh tanya. Dimana orangtuamu sekarang?" Tanya Kise. Teru menghela nafasnya.

"Orangtua ku sekarang di Kampung" jawab Teru. "Hanya saja, Kini tinggal Ayahku yang masih hidup" lanjut Teru.

"Souka.. Ibu...?"

"Ibuku meninggal saat aku SMP."

"Aku turut berduka cita"

"Ya.. terima kasih" jawab Teru sambil tersenyum.

Tiba-tiba saja biang lala yang mereka naikkin berhenti mendadak. Yang lebih parahnya lagi, mereka berhenti tepat dipuncak biang lala. Teru pun benar-benar merinding dibuatnya. Dia pun langsung pindah ke kursi Kise.

"Waa Kise.. Aku--Aku takutt" kata Teru dengan suara yang bergetar sambil memeluk Kise.

"E-Eh.. T-Tenang.. S-Sanaecchi gak sendirian kok" kata Kise sambil menenangkan Teru.

"T-Tapi.. aku takut.."

Kise kehilangan akal. Dia tidak tau harus berbuat apa. Akhirnya dia pun mengelus puncak kepala Teru yang membuatnya sedikit tenang. Disaat itu pula biang lala tersebut kembali bekerja.

"Eh.."

Teru pun langsung melepas pelukannya itu.

"Kenapa peluk-peluk?!" Tanya Teru dengan kesal.

"Hah?! Bukannya tadi Sanaecchi yang memelukku?" Tanya Kise.

Wajah Teru langsung merah padam. Dia menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya.

"Aku gak akan naik ini lagi, TITIK!" Ucap Teru yang masih membenamkan wajahnya dengan kedua tangannya.

"Iya-iya" jawab Kise sambil tersenyum melihat tingkah Teru yang menggemaskan itu. Membuatnya ingin mencubit pipi Teru.

Tbc
Mumpung lg inget buat update hoho ._. Oiya, baca ceritaku yg satu lagi yaa ^^ yg Akashi x OC itu looh  *sklian promosi :v

Say I Love You [✓] » Kuroko no BasketWhere stories live. Discover now