Say I Love You [✓] » Kuroko no Basket

Special Part : Valentine's Day

Chapter bonusan!~ Epilognya masih menyusul ya sampe 50 vote =)) ngoehehe
~~~
Kise POV

Hari ini adalah hari yang sangat spesial untukku!! Kenapa? Karena hari ini hari Valentine!! >< Aku tidak sabar akan menerima coklat buatan istriku tercinta.

"Ne ne Honey.." panggilku sambil memeluknya dari belakang.

"Hm?" Sahutnya sambil memotong wortel di depannya.

"Apa ada coklat untukku?"

"Tidak ada!"

Hiiy!.. Kenapa dia jujur sekali T_T

"Ke-Kenapa? Bukannya ini Valentine?" Tanyaku.

"Sekali tidak ada tetap tidak ada!" jawab Teru sambil menoyor kepalaku.

Hiks.. Dia masih saja kejam seperti dulu T_T Aku pun kembali ke ruang keluarga dan menonton tv yang isinya hanya tentang hari valentine semua. Kalian membuatku iri T_T

-------

Aku masih membolak-balikkan channel tv yang benar-benar tidak membuat moodku membaik. Kenapa juga harus bahas Valentine?! Tiba-tiba saja kulihat Teru keluar dari kamar dengan baju yang rapi serta tas lempang yang dibawanya.

"Mau kemana?" Tanyaku.

"Aku ada urusan sebentar" jawabnya sambil memasang jam tangan di lengan kirinya itu.

"Urusan? Dengan siapa?"

"Temanku. Sudah dulu ya"

Dia pun menghampiriku dan mencium dahiku. Setelah itu dia melambaikan tangannya kepadaku dan pergi meninggalkanku sendirian di apartemen. Masa kamu meninggalkan aku sendiri di hari istimewa ini Honey.. T_T

-------
Teru POV

Hihi, Ternyata kalau mengerjai Ryota memang sangat gampang sekali ya.. Dia juga sangat percaya kalau aku tidak akan memberikan coklat untuknya. Lucu sekali. Setega itukah aku? Kali ini aku akan pergi ke toko coklat milik teman SMA ku. Aku sudah membuat coklat sendiri untuk suamiku tercinta dan aku tinggal mengambilnya.

2 hari yang lalu

"Kau ingin membuat coklat yang seperti apa?" Tanya Nanami.

"Hmm.. Yang bentuk Love mungkin. Lalu ada warna pink dan sedikit hiasan." Jawabku sambil melihat etalase yang penuh dengan coklat dengan ukuran , warna dan mungkin rasa yang berbeda.

"Oh. Gampang"

Dibantu Nanami, Aku membuat coklat spesial untuk diberikan pada suamiku nanti. Aku penasaran dengan ekspresinya setelah menerima ini.

-------

Aku dalam perjalanan pulang dan membawa kotak berbentuk persegi bewarna pink dengan pita dengan warna senada yang berisikan coklat yang kubuat. Ya, walaupun ada campur tangan Nanami sedikit. Aku terus memandangi kotak yang ku bawa. Rasanya ingin cepat-cepat sampai ke Apartemen dan memberikan ini untuknya.

Mungkin karena keasikan melihat benda yang kubawa ini, aku jadi tidak memperhatikan sekitar dan hampir saja aku menabrak seseorang. Aku pun melihat ke depanku dan kulihat sosok perempuan yang ku kenal--tidak. Kami belum pernah berbicara sekalipun.

"Miyashita-san?" Tanyaku.

"Oh! Sa-Sanae-san desu yo?" Tanya nya. Aku mengangguk. Kulihat dia yang sedang membawa kotak berbentuk love bewarna coklat dan pita bewarna pink.

"Ah.. Apa itu untuk Kise-kun?" Tanya Rui. Sekali lagi, Aku mengangguk.

"Ha'i" jawabku. "Itu?"

"Oh ini..."

Tiba-tiba saja dia menyodorkan kotak itu padaku.

"Tolong terimalah ini! Anggap saja sebagai permintaan maafku pada kalian atas kejadian yang waktu itu"

Tentu saja aku kaget. Dianya tiba-tiba berbicara seperti itu. Tapi, tentu saja aku ingat kejadian saat di depan tempat kerja Kise. Itu adalah hal yang tidak bisa kuhapuskan dari pikiranku.

"Kejadian yang.. di..?" Tanyaku dengan ragu.

"Saat di depan tempat kerja Kise-kun. Aku yakin kau ada disitu saat kami berdua disana" jawabnya.

Aku mengangguk mengerti. Dengan ragu-ragu, aku pun mengambil kotak yang diberikannya padaku.

"Terima kasih" ucapku sambil tersenyum. Dia pun kembali tersenyum.

"Kalian memang cocok" ucapnya sembari berjalan meninggalkanku. "Tolong sampaikan salamku padanya!" Dia pun melambaikan tangannya sesaat. Lalu kulihat dia menghilang ditelan keramaian disana. Banyak yang bilang seperti itu, kami itu cocok. Entahlah dari sisi mana. Aku juga kurang mengerti.

-------
Kise POV

Huuuh, Dia kemana sih? Sudah jam segini kok belum pulang? Jangan-jangan dia digangguin orang! Aku harus mencarinya! Aku pun keluar dari apartemen dan langsung berlari menuruni tangga. Aku khawatir kalau dia kenapa-kenapa. Tiba-tiba saja kulihat Teru yang hampir menaiki tangga. Dengan cepat aku pun menyusulnya disana.

"Honeeyy!!" Teriakku sambil menuruni tangga. Dia pun menghentikkan langkahnya.

"Kamu kemana aja sih?!" Tanyaku sambil memegang pundaknya.

Siingg~~

Tidak ada sepatah katapun yang diucapkan darinya.

"Ih! Kan sudah kubilang aku ada urusan!" Kata nya sambil mencubit pipiku.

"Aww.. Sakitt.." keluhku.

Saat mendengar itu, dia pun melepas cubitannya. Tumben dia baik. Tiba-tiba saja dia tersenyum kepadaku. Hii, Kok ngeri ya?

"A-Ada apa?" Tanyaku.

"Coba tebak.. Apa yang ada di belakangku?" Tanyanya kembali.

Aku kesusahan menebaknya. Aku berusaha mengintip hanya saja tubuhnya menutupiku.

"Tadaa~~"

Dia pun menunjukkan sebuah kotak berbentuk persegi bewarna pink padaku. Jangan bilang isinya coklat?

"Coklat ya?" Tanyaku. Teru mengangguk. Aku pun benar-benar senang, aku langsung mengambilnya dan membuka kotak tersebut. Coklat bewarna pink dengan beberapa hiasan diatasnya benar-benar membuatku tidak sabar ingin memakannya. Lalu kulihat lagi satu kotak berbentuk love yang berada di tangan kirinya.

"Dari siapa?" Tanyaku.

"Ini? Dari Miyashita-san" jawabnya.

"Tumben dia mengirimi kita coklat"

"Sebagai permintaan maaf katanya"

"Permintaan maaf.. atas?"

"Ah lupakan.. Anggap saja ini hadiah Valentine darinya"

Aku pun mengangguk , walaupun aku tak mengerti maksudnya. Aku kira, Dia tidak akan memberiku coklat. Ternyata dia masih mengerjaiku seperti dulu. Hiks.. Tapi, biarlah. Walau hanya coklat sederhana seperti ini, aku sudah senang kok. Terima kasih atas semua yang telah kau berikan padaku :)

~~
Anggap aja chapter bonusan karena fic ini udah mencapai 1k viewer =)) Gomen kalo rada amburadul soalnya ngebut sih bikinnya.. Oiya, Karena saya ga pernah ngerayain valentine jadi saya gatau gimana bikinnya. Yang kutau hanya ngasi coklat doang ngohoho =)) dan Happu Valentine juga buat yang ngerayain.. Oh Jones ya? Kesian :p *digebukin reader* :v