PART 5

8 4 1
                                    

Dikantin yang penuh dengan para murid yang sedang mengisi perut mereka, Mira dan ketiga sahabatnya itu bingung akan duduk dimana karena entah kenapa hari ini kantin lebih ramai dari biasanya.

"Busett dah rame batt ni"

"Kaga ada tempat buat makan, dah penuh semua tu"

"Eh May coba lu ngomong ama cewek-cewek yang duduk disana tuh suruh pergi"

"Dih ngapain harus gua, lu aja sana sendiri gis"

"Aelahh, lu kan badannya gede terus anak silat mereka pasti pergi dah kalo lu yang ngomong"

"Lu pernah ditampol belum gis" tanya Maya sambil tersenyum manis.

"Belum emang kenapa?" Jawab Egis polos.

"Coba sini deketin pipi lo"

"Heh jangan ngadi-ngadi ya lu may, mau apa lu?"

"Ya mau nampol lu lah"

Mira dan Fina hanya menutup telinganya tak sudi mendengar ocehan yang tidak penting dari Maya dan Egis.

"Dah lah kita pergi aja mir, ga usah ladenin mereka" Bisik Fina pada Mira yang diangguki olehnya.

Mereka berdua pergi tanpa memperdulikan Maya dan Egis yang masih asik berdebat tak jelas.

"Mulut lu ya gis kaya ga pernah disekolahin, kaga pernah difilter dulu kalo ngomong"

"Eh ko lu malah jadi marah-marah sama gue, gue kan cuma becanda"

"Becandaan lu ga lucu, iya kan mir,fin"

"Eh eh mereka kemana nih, lu sih gis kebanyakan bacot jadi ilang kan mereka".

"Dih ko gue".

"Dah lah mending kita cari mereka"

"Skuy lah".

***

Sementara di lapangan basket yang tak kalah ramainya dengan kantin sekumpulan cowok ganteng sedang bermain basket dengan lincah. Andres beserta timnya sedang melawan Alan dan timnya juga.

Suara sorakan riuh dari para penonton pun terdengar sangat bersemangat walaupun pertandingan basket ini hanya sekedar untuk bermain-main tetapi antusias dari para penonton yang didominasi oleh para perempuan terlihat seperti pertandingan sungguhan.

Mira dan Fina pun ikut menonton pertandingan itu sampai berakhir dengan tim Andres yang memenangkannya. Suara tepuk tangan dan jeritan dari para cewek pun terdengar sangat riuh.

"Selamat bro, lu menang kali ini, tapi besok-besok gue pastiin, gue yang menang" ucap Alan sambil bersalaman dengan Andres.

"Coba aja kalo lu bisa ngalahin gue" balas Andres dengan tersenyum miring.

"Ok, Minggu depan kita adain sparing disini"

"Siapa takut".

Alan dan timnya pergi meninggalkan Andres yang sedang tersenyum mengejek kearahnya.

"Ndres liat tuh ada Yura and the geng" ucap Geri sambil menunjuk dengan dagunya kearah Yura and the geng.

"Kita samperin".

Mereka berempat berjalan menuju Yura yang sedang duduk di bangku taman sekolah bersama tiga temannya.

"Hai ra" sapa Andres pada Yura.

"Hmm"

"Lo sibuk ga malam ini?"

"Sibuk"

"Lo sibuk apa sih ra malem ini, katanya lo cuma mau maskeran bareng nyokap lo" ucap Novita dengan polosnya yang dibalas dengan injakan dari Yura.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang