12. That's how Lee Jeno is

1.3K 218 30
                                    

-- Memories of Lee Jeno --


















"Astaga, Jeno!"

Gue terkejut bukan main waktu melihat Jeno yang jatuh terbaring di lantai.

"Kenapa sih? Pusing?" Tanya gue seraya membantunya untuk berdiri.

Jeno hanya mengangguk lemah. Selama gue membopongnya untuk kembali ke kasur, gue bisa ngerasain suhu tubuh Jeno yang panas banget. Kayaknya Jeno emang lagi demam tinggi.

"Ngapain kesini?" Tanya Jeno ke gue.

"Jagain lo."

"Gak perlu, emangnya gue bocah sampe harus dijagain?"

Gue mendengus, "Terserah. Yang penting gue harus ada disini demi menghindari kejadian buruk!"

"Kejadian buruk?"

"Iya, misalnya siapa tau lo tiba-tiba mati- Aw!"

Gue meringis karena Jeno menyentil jidat gue yang sakitnya lumayan.

"Jangan ngomong sembarangan!" Tegur Jeno.

"Iya maap. Ini kenapa sih bisa sakit begini, hah?" Tanya gue kemudian.

Jeno mengernyit, "Mana gue tau, emang penyakit kalo mau singgah harus izin dulu sama orangnya?"

"Gue baru tau ternyata lo kalo sakit makin nyebelin ya."

Mendengar itu, Jeno mendecih. "Orang lagi sakit malah diomelin. Gimana mau sembuh?"

"Ck, ya gue kan khawatir tau karena lo sakit gak bilang-bilang! Lo makin parah karena gue suruh lo anterin jas lab gue, kan?"

"Hm, itu teori dari mana?"

"Dari gue barusan."

"Oh, pantesan. Gak ada sangkut pautnya."

Gue menghela napas, "Yaudah lo mau makan apa?"

Jeno menggeleng, "Gak nafsu."

"Dih? Gak ada gak nafsu-gak nafsuan! Pokoknya harus makan!"

"Pemaksaan."

"Emang! Lo mau makan apa biar gue bikinin. Apapun deh, cepetan!"

Jeno diam sejenak, "Eum.. gue mau rendang."

"Jen,"

"Apa sayang?"

"Lo yang bener aja dong. Masak rendang itu gak sebentar loh."

"Ya terus? Masalahnya dimana? Gue tungguin kok sampe lo selesai." Kata Jeno.

"Masalahnya gue gak tau gimana caranya masak rendang!"

Jeno terkekeh, "Gimana sih? Bukannya tadi lo bilang 'apapun'?"

Lama-lama gue ikutan demam nih karena ngeladenin Jeno bikin gue jadi pusing banget. Emang orang lagi demam banyak ngomongnya ya? Perasaan waktu gue demam, gue kebanyakan tidur dari pada ngomong.

Ya tapi kan ada gue, gimana Jeno mau tidur istirahat? Hmm...

"Gue bikinin bubur aja deh ya? Biar praktis." Ucap gue ke Jeno.

Jeno mengangguk, "Iya terserah lo."

Gue lalu beranjak untuk pergi ke dapur. Untung gue selalu bikinin Jisung sama Bang Taeyong bubur kalau mereka lagi sakit. Seenggaknya bubur bikinan gue rasanya bakal lumayan karena udah pengalaman. Semoga sih, soalnya lidah orang beda-beda. Hiks.

Setelah selesai, gue kembali lagi ke kamar untuk menyuguhkan bubur ala-ala gue ke Jeno.

Setelah selesai, gue kembali lagi ke kamar untuk menyuguhkan bubur ala-ala gue ke Jeno

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Memories of Lee JenoWhere stories live. Discover now