What If : You Still By My Side

479 49 12
                                    

Tok.. Tok..

"Permisi.."

"Ya silahkan masuk."

"Aduh kayanya sibuk banget nih."

Tzuyu menoleh untuk melihat siapa yang datang, "Energy charge dongggg..." Pintanya manja pada sosok lelaki yang masih berdiri di dekat pintu.

Laki-laki itu terkekeh, kakinya melangkah menghampiri sang kasih lalu mendekap tubuh mungil itu sambil mengusap-usap punggung belakangnya.

"Tumben-tumben nih, pasien lagi banyak?" Tanyanya.

Tzuyu mengangguk, "Banyak banget tau, Jen. IGD lagi rame banget, ya? Belum juga gue jawab konsulan, udah di kabarin pasien dr. Abraham nambah aja ini dari IGD."

"Rame banget serius. Gue juga ada OK cito abis ini. Pasien dr. Vincent, repair CDL." Jawab Jeno, kekasih Tzuyu.

"Sibuk banget kayanya kita huhuu.. Ini pasti karna Haechan yang jaga deh."

"Kenapa? Bau?"

"Jelas! Chan, lo mandi kaga sih? Ini IGD rame banget udah kaya pasar malem." Teriak Tzuyu pada Haechan yang lagi numpang tidur di ruang jaga KSM Neurologi.

Haechan membuka selimut yang menutupi wajahnya, "Enak aja! Pasien PDL aman-aman aja kali! Tanya Jaemin tuh bro, KSM obgyn beberapa kali pasiennya langsung ke P1, dia kali yang bau."

"Ih iya yaa.. Wah gue harus ledekin Jaemin abis ini."

Jeno menoyor kepala Tzuyu pelan, "Jahat banget niatnya."

"Hehehee... Lo udah makan belum, Jen? Kalo belum kita pesen makan yuuu.. Chan, lo mau ikut kaga?"

Haechan mengangguk, "Ngikut gue, samain aja."

Jeno mendudukkan diri di sebelah Tzuyu, "Gacoan aja apa ya? Yang deket, biar cepet sampe. Takut ga sempet ini, 30 menit lagi pasien gue naik OK."

"Yaudah gas gacoan aja. Asal makannya bareng lo gue mah apa aja, Jen."

"Hadah bucin banget dah. Iye monyet iyee, dunia cuma punya lo berdua. Gue ngontrak!" Sahut Haechan.

"Eh kutu bumi, diem aja deh! Ga ada yang ngajak lo!" Balas Tzuyu.

"Siap ndoro.."

Tak lagi menghiraukan Tzuyu dan Haechan yang kalau disatukan selalu berdebat, Jeno sibuk memesan makanan melalui aplikasi. Dirinya menitip pesan pada driver agar pesanannya mohon dipercepat sedikit, mengingat waktunya terbatas. Terlambat sedikit saja, bisa-bisa ia diomeli oleh senior, chief, dan juga dr. Vincent sendiri.

Ia dan Tzuyu saat ini tengah menginjak masa residensi tahun kedua. Ia mengambil spesialis bedah dan sedang ada di stase Vaskuler. Sedang Tzuyu mengambil spesialis saraf atau neurologi.

Ting!

Your order has arrived.

"Gue ke depan bentar." Ucapnya pada Tzuyu yang diangguki oleh gadis itu.

Dengan cepat ia mengambil pesanannya dan kembali ke ruangan Tzuyu.

"Makan dulu, nanti dilanjut lagi abis ini."

Tzuyu menutup laptopnya, "Chan makan Chan, lo jaga juga butuh tenaga."

Berat hati, terpaksa Haechan bangun lalu bergabung bersama Jeno dan Tzuyu. Begitu membuka makanannya dan memegang sumpit, Haechan tiba-tiba teringat sesuatu.

"Eh Jen, kapan hari ada yang mintain nomor lo."

"Siapa?" Tanya Jeno.

"Baju jaganya warna ijo... Oh iya residen Obgyn, lupa deh gue namanya siapa."

Memories of Lee JenoHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin