kamar....

6 0 0
                                    

Hana berjalan beriringan dengan lelaki yang kemarin ia kira membencinya.

Tidak heran kalau Hana mengira begitu jika mengingat bagaimana Eunwoo bersikap dingin padanya saat mereka hang out ke Mall bersama yang lain. Padahal Eunwoo sendiri yang mengajaknya.

Tapi sekarang pandangan Hana tentang cowok itu sudah berubah total. Eunwoo cowok yang baik dan cukup perhatian. Sungguh luar biasa ia bisa memiliki teman seperti Eunwoo.

Hana mendongak sekilas, melihat wajah Eunwoo yang begitu tampan. Wajah Eunwoo terasa familiar, setelah Hana memerhatikannya lagi. Apa sebelumnya pernah bertemu? Tapi Hana tidak ingat pernah bertemu Eunwoo di masa lalu.

"Kenapa?" Eunwoo bertanya.

"Ah! Nggak." Hana menjawab gugup. Ia tidak sadar sudah memandangi wajah Eunwoo cukup lama.

"Pak, saya mau ke sebelah dulu, ya. Barang saya tinggal sini dulu. Nanti balik lagi." Ucap Hana kepada Pak Aden.

"Oke," jawab pak Aden dari balik kacamatanya.

Hana dan Eunwoo pun melangkah ke luar perpustakaan.

Jalan menuju toko kue benar-benar tidak jauh. Amat sangat dekat karena benar-benar bersebelahan dengan perpustakaan. Saat mereka keluar, toko kue yang didominasi oleh cat berwarna coklat muda dan oranye itu sudah terlihat.

Hana melihat seorang wanita yang kira-kira seumur dengan ayahnya tengah duduk di kursi dibalik jendela kaca toko kue itu.

Hana memerhatikan wanita itu dengan intens. Ia masih merasa ia mungkin salah orang, namun masih ingin memastikan.

Eunwoo membukakan pintu toko kue itu dan bel kecil di pintu itu berdentang ringan. Eunwoo menyingkir dan mempersilahkan Hana untuk masuk terlebih dahulu.

"Bibi Han!" Seru Hana.

Wanita itu menoleh. Matanya membulat dengan sinar.

"Oh! Bagaimana bisa?" Seru wanita itu, senyum tersungging di bibirnya. Ia pun berdiri menyambut Hana.

Hana memeluk Bibi Han. Ya. Bibi yang dulu merupakan tetangganya yang selalu mengurusnya kalau ayahnya pergi dinas ke luar kota. Bibi baik hati yang tinggal jauh dari anaknya.

"Aku baru saja mau ke rumahmu, mengundangmu dan ayahmu untuk datang ke acara kepindahan rumah kami." Kata Bibi setelah melepas pelukannya, namun tangannya masih berada di bahu Hana

"Ah, ayah sedang tidak di rumah. Aku sedang di perpustakaan sebelah untuk belajar. Jadi di rumah nggak ada siapa-siapa." Timpal Hana.

"Oh! Untunglah bertemu disini. Aku kehilangan nomor telepon ayahmu. Jadi aku tidak bisa menghubungi." Kata Bibi Han. "Aku dan anakku baru pindah ke daerah sini."

"Oh? Senangnya!" Seru Hana.

"Kalian saling kenal?"

Sejak tadi Hana melupakan keberadaan Eunwoo karena sangat bahagia bertemu Bibi yang ia anggap seperti ibunya sendiri.

"Ini anak yang ibu ceritakan padamu. Yang mirip denganmu." Kata Bibi Han.

"Bibi...?," Hana berkata bingung.

"Ini anak Bibi." Jelas Bibi.

"Oh!"

"Wah. Dunia ini sempit!" Seru Bibi Han. "Bagaimana kalian bisa saling kenal? Ah! Jangan disini. Ayo Hana. Datanglah ke rumah kami. Kamu akan jadi tamu kehormatan!"

"Ah, tentu, terima kasih!" Hana. "Kalau begitu, aku ambil barang-barangku dulu di perpus."

"Biar aku yang ambilkan." Eunwoo menawarkan diri dan langsung meninggalkan toko kue.

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Jan 28, 2021 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

Just You (ASTRO's Fanfiction) {[RF]}Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz