GAME 04

273 40 8
                                    

“*cough* Saa~ Mari kita lanjutkan~ Tolong bangku selanjutnya, perkenalkan dirimu~”

Memecah keheningan yang tercipta, Kuroneko kembali berkata dengan nada ceria sambil mengarahkan pandangannya pada pemuda bertopeng kitsune, Kashitarou, yang langsung mengerti dan meresponnya.

“Namaku Itou Kashitarou. Game specialist-ku adalah sengoku game dan game bergaya Jepang lainnya. Senang bertemu kalian. *gentle smile*”

Melihat tidak ada seorang pun yang bicara Kuroneko langsung memberi kesempatan untuk let’s player berikutnya memperkenalkan diri sebelum keheningan awkward datang, sampai pandangan Kuro menangkap Amatsuki yang melirik dari ujung matanya ke arah Kashitarou sebelum menatap kembali ke depan dengan sebuah senyuman tipis yang samar tersungging di bibirnya, membuat Kuro menaikkan sebelah alis di balik topengnya.

“Perkenalkan, namaku Serazawa Naru tapi mungkin kalian lebih mengenalku dengan Naruse. Game specialist-ku adalah dating game. Yoroshiku nee~ *wink*”

Gadis bersurai pink bernama Naruse itu menyeringai menatap para danshi di kelas itu yang memberinya berbagai macam respon seperti menatap datar, sweatdroping atau menatap polos ke arahnya. Menerima semua perhatian, Naruse iseng membalas dengan menjilat bibirnya yang masih menampilkan smirk membuat semua yang tengah menatapnya merinding dan memandang was-was ke arahnya. Merasa puas, gadis bersurai pink itu kembali duduk sambil mencoba menahan tawanya.

Hening kembali masuk sampai sebuah suara feminim mengeluarkan para remaja lelaki itu dari keadaan mematung mereka. Menoleh ke seseorang yang duduk di sebelah Naruse, seorang gadis bersurai blonde yang memakai pakaian sailor berwarna serba putih itu masuk dalam pandangan.

Hajimemashite. Watashi no namae wa Shiomiya Lon. Game specialist-ku adalah horror game. Senang bisa bertemu kalian dan mohon bantuannya ke depannya.”

Menyelesaikan perkenalannya, gadis bersurai blonde itu membungkuk sebelum akhirnya kembali duduk saat pandangan matanya tak sengaja bertemu dengan manik seorang pemuda raven. Soraru yang terkejut membelalakkan matanya sedikit, namun tidak melepaskan pandangan matanya dari manik gadis itu. Lon yang juga terkejut dan bingung menatap ling lung Soraru sejenak sebelum memutuskan memberinya sebuah senyuman kecil yang tanpa gadis itu sadari membuat pertahanan Soraru runtuh.

Sementara itu, di balik punggung Soraru, Mafu menatap datar semua kejadian yang bermain di depan matanya. Manik pemuda albino itu terlihat redup dan hampa di balik poni putihnya. Mana mungkin dirinya tidak tahu? Ia sudah ‘mengamati’ pemuda raven itu sejak lama jadi ia tahu benar semua hal tentangnya bahkan hal yang tidak diketahui pemuda raven itu sendiri. Namun apa yang bisa ia lakukan?

“.... Tidak ada... Lagipula kami hanya sebatas orang asing....
Ima wa... nee?

Yosh~ Karena semuanya sudah diperkenalkan, kita akan lanjut ke stage kedua ‘Kokkuri Exchange’! Di stage kali ini dibutuhkan empat orang pemain—“

“Oi! Tunggu sebentar!”

“Nya~?”

Kuroneko menoleh ke arah Soraru yang tiba-tiba memotong penjelasannya.

“Ada apa Soraru-sama? Apa ada yang ingin kau tanyakan lagi? *tilting head*”

“Kau masih belum memberitahu kami apa yang akan terjadi setelah kami mencapai 100 juta view. Selain itu apa kau pikir kami akan patuh bermain begitu saja?”

Menatap tajam ke arah Kuroneko, suasana hening yang mencekam datang setelah perkataan Soraru. Tak lama—

“Pffftt— haha... hahahaha— HAHAHAHAHAHAHAHA—“

Forgotten Promise|| The Ones Within~ Utaite ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang