✎ Determine

1.1K 117 16
                                    

Fantasy ( or Dark )

(a little 18+ violence)

Written by lumierezeus for Jaemin birthday on August 13

...


Rumah untuk seorang pemuda dengan fisik yang lima puluh persen hampir tidak mendekati kata sempurna, adalah suatu tempat yang seharusnya nyaman untuk menjadi tempat tinggalnya. Menjadi sebuah tempat untuk bersandar yang paling tepat. Sebuah tempat yang seharusnya memberikan kenyamanan dan kedamaian untuk kehidupan, tapi rumah yang seharusnya menjadi tempat sempurna untuk segala hal justru berubah bagai medan pertempuran.

Kedua orangtuanya mati dengan cara yang cukup mengguncang mentalnya ketika usianya baru menginjak sepuluh tahun. Sebagian anggota keluarga dengan terpaksa merawatnya. Na Jaeminㅡ adalah anak laki-laki dengan paras rupawan di usianya yang masih sangat muda. Namun dalam kurun waktu enam tahun terakhir, Jaemin mendapat perubahan fisik yang begitu mengerikan. Orang-orang yang merawatnya dengan terpaksa, berusaha begitu keras untuk menyingkirkannya.

Hampir setiap minggu, siksaan demi siksaan diterima oleh anak laki-laki yang saat itu baru saja berusia sepuluh tahun. Bekas luka lebam hampir disekujur tubuh, beberapa goresan benda tumpul yang sengaja ditorehkan di betis kanannya. Beruntung anak laki-laki itu masih mampu bertahan hingga usianya mencapai lima belas tahun. Sakit yang ia rasakan, berusaha ia tepis demi bertahan hidup di tengah persaingan keluarga yang lain semakin ketat.

Satu persatu anggota keluarganya berusaha saling menjatuhkan dan terang-terangan mengatakan bahwa tak ada satu pun di antara mereka yang menginginkan keberadaan Jaemin. Saat itulah satu tahun berjalan bagai di neraka. Bukan hanya siksaan secara fisik. Siksaan mental pun Jaemin dapatkan, berhubung ketika itu luka di wajah Jaemin tak kunjung sembuh, kaki kanan yang hampir tak berfungsi dan lengan kiri yang patah karena sengaja di dorong dari lantai dua mansion beberapa bulan silam.

Satu tahun yang teramat menyiksa hingga menjatuhkan mental seorang remaja yang seharusnya bersuka cita atas hari ulang tahunnya.

"Buang dia!" Suara lantang seorang wanita memenuhi ruang makan, sementara  beberapa orang lainnya bersikap tak acuh dengan tatapan saling bermusuhan. Sementara itu, Na Jaemin hanya duduk dalam diam di tengah kepungan tatapan tajam menusuk dari beberapa anggota keluarganya.

"Jaemin! Ikut paman sore ini."

Jaemin tidak merespon sama sekali. Sebagian dari otaknya tidak lagi dapat mencerna setiap kata dengan cepat, padahal sebelumnya ia adalah anak yang begitu cerdas.



...


Katakanlah jika ini adalah sebuah mimpi buruk, ketika Jaemin yang malang menyadari bahwa dirinya baru saja dibuang oleh keluarganya sendiri. Tubuh lemahnya yang tak berdaya sengaja dibawa mendekat ke tebing yang akan langsung membuatnya terjun bebas ke dalam jurang.

Hela napasnya begitu pelan, isak tangisnya terdengar amat pilu di telinga jika saja ada orang yang bersedia mendengarnya. Kaki kanannya tidaklah kuat untuk dibawa berdiri dengan tegak sempurna. Lengan kirinya yang nyeri tak akan membantunya untuk berpegangan dengan baik, sementara setiap detik yang ia lalui semakin menekan mentalnya jatuh ke bawah.

✔️Together With NominfessWhere stories live. Discover now