✎ Cœur

1.4K 135 3
                                    

Written by jesuisciang


Pagi ini terasa begitu tenang. Sekiranya itu yang ada di pikiran Na Jaemin. Sosok Niren cantik yang baru saja keluar dari rumah sederhananya yang berada di dalam sebuah pohon clysus besar dengan ranting yang bercabang begitu banyak, juga daun-daun berwarna hijau yang lebat.

Sebelum semua ini menjadi semakin sulit untuk dicerna. Ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui. Na Jaemin tidak tinggal di bumi. Melainkan tinggal disebuah negeri bernama Vgib yang menjadi bagian dari Vorld. Sebuah negeri dengan banyaknya makhluk yang mungkin akan membuat manusia begitu ketakutan saat melihat mereka. Dari sini, kalian juga akan menyadari bahwa Na Jaemin bukanlah manusia.

Niren Chweld, sosok makhluk yang begitu menawan, cantik dan jangan lupakan suara indahnya yang bisa digunakan untuk menjerat siapapun untuk mendekat kearahnya, Niren juga memiliki mata abu-abu yang indah dan jangan lupakan sayap cokelat besarnya dengan ujung sayap yang begitu tajam, dan kuku-kuku tajamnya yang akan muncul saat menyerang. Niren bukanlah makhluk yang bisa dikatakan baik. Mereka jahat, dan licik. Mereka [Niren] mencari banyak Vahvin itu untuk kelangsungan hidup.

Jika kalian tidak tahu apa itu Vahvin. Vahvin adalah sebuah sebutan untuk para penghuni negeri Vaburg yang juga merupakan bagian dari Vorld. Mereka [Vahvin] dibagi menjadi 4, yaitu Fire Blast, Water Flow, Wind Blow dan Earth Grow. Tentunya, ada hal istimewa dari mahkluk bernama Vahvin ini. Jantung. Jantung milik Vahvin adalah sebuah nyawa untuk para Niren. Dengan itu mereka akan tetap hidup. Jadi mereka selalu diam-diam pergi ke Vaburg dan mencuri beberapa Vahvin untuk diambil jantungnya. Dan yang harus kalian tahu lagi, jantung Vahvin akan membuat para Niren bertahan hidup hanya selama satu bulan. Jadi setelah satu bulan berlalu, mereka harus kembali memburu Vahvin.

"sepertinya kau benar-benar tak sabar untuk mengambil jantung Vahvin," sebuah suara membuat Jaemin mengalihkan pandangannya pada temannya yang entah sejak kapan sudah berdiri disampingnya.

Mendengar ucapan temannya itu, Jaemin melompat kecil. Sayap cokelatnya yang besar mengepak kecil karena merasa benar-benar bersemangat. "Tentu saja! Maksudku, ini hari pertamaku untuk berburu Vahvin. Jadi, aku pasti sangat bersemangat!" serunya menggemaskan. "Kau akan berburu Vahvin juga hari ini Renjun—ah?" tanya Jaemin.

Sosok Niren lain yang Jaemin panggil Renjun hanya menaikan bahunya acuh, lalu menggelengkan kepalanya. "aku baru saja berburu dua hari yang lalu," jawabnya. Renjun juga berbalik kebelakang, memperlihatkan sayapnya yang menapat cukup banyak luka dan goresan disana. Tentu ada banyak luka, melawan Vahvin tidak bisa dikatakan mudah.

"kau harus menemui Kun—hyung, ia pasti akan segera mengobati lukamu." Ucap Jaemin memberi saran. "itu pasti sangat sakit," lanjut Jaemin, dan Renjun hanya tertawa kecil.

"Bukan masalah besar Na, kurasa lukanya akan segera sembuh, " Ucapnya sambil kembali berbalik untuk menatap kearah Jaemin. "kau akan berangkat sekarang?" tanya Renjun sambil mengikuti Jaemin yang mulai melangkahkan kakinya menjauh dari pohon clysus.

"apa aku akan mati?" tanya Jaemin secara tiba-tiba, membuat Renjun sedikit terkejut, mood temannya ini berubah dengan sangat cepat. Padahal, Renjun yakin sekali tadi Jaemin begitu bersemangat.

"Jika, aku terbunuh disana bagaimana? Apa tidak bisa aku mengambil jantung Vahvin di pohon cormeum seperti biasa?" tanya Jaemin lagi, kali ini sedikit memaksa, wajah manisnya sedikit memerah.

Renjun yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya, "tentu saja tidak bisa." Jawab Renjun, membuat Jaemin sedikit kesal. "kau sudah dewasa Na Jaemin. Katakan padaku, berapa umurmu sekarang?" tanya Renjun.

✔️Together With NominfessWhere stories live. Discover now