✎ Frenemy

1.2K 134 3
                                    

Written by shinenar

Introduce our main cast :
'Na Jaemin as Adelio Damian
'Lee Jeno as Aksara Mahawira
'Other's cast name stay same.
Warning! :
'18+
'Contain sexual jokes
'Fan Fiction
'Harsh Words.


F R E N E M Y.

Sebuah mobil hitam memasuki kawasan SMA Nusa Bangsa, sang pemilik mobil memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil, parkiran sudah terlihat penuh karena hari ini memang hari pendaftaran siswa baru untuk SMA NUBANG, setelah mobil hitam tersebut sudah parkir dan mematikan mesin mobilnya, keluar anak laki-laki memakai seragam SMP di ikuti dengan kedua orang tuanya ikut keluar.

Adel diantar Mamita dan Papi mendaftar ke SMA Nusa Bangsa di Jakarta Selatan, sekolah terlihat sangat ramai dan penuh, tentu saja banyak yang tertarik dengan SMA ini, SMA Nusa Bangsa memang terbilang SMA yang cukup populer, banyak lulusan dari SMA ini yang mempunyai karir cemerlang, seperti menjadi artis, dokter, pengusaha, bahkan komedian sekalipun.

"Del, coba di telfon Aksa dimana, biar bareng sekalian" perintah Mamita.

Adel dengan gercap mengambil ponselnya di saku, menekan tombol dan menaruh ponselnya di kuping.

Hanya dalam 2 kali deringan, Aksa langsung menjawab telfon dari Adel.

"Halo Aksa, di sebelah mana?"

"..."

"Oh deket ruang guru? Oke oke aku kesana" tutup Adel.

"Ayo Mi, deket ruang guru" ketiga orang tersebut langsung bergegas menuju ruang guru, tempat dimana Aksa dan keluarganya berada.

Sepanjang perjalanan kesana, Adel bisa melihat beberapa teman SMP-nya, memang banyak anak lulusan SMP Anugerah mendaftar kesini.

"Eh Adel!" baru selesai mengobrol sedikit dengan teman SMP-nya, Adel di panggil lagi.

"Eh Somi, lo daftar sini juga?"

"Iya goblok kan gue udah bilang sama lo" Somi berbicara kasar tanpa mempedulikan ada kedua orangtua Adel di depannya.

"Eh anak cantik ngga boleh gitu ngomongnya" tegur Mamita sambil tersenyum.

"E-eh iyaa, maaf tante kelepasan hehe" Somi menggaruk rambut belakangnya yang tidak gatal.

"HAHA rasain, emang gitu Mi dia, yaudah Som gue kesana dulu," Adel menunjuk ke depan, tempat dimana Aksa sudah menunggu.

"Oke! Sampai ketemu nanti Del, om dan tante" final Somi sambil melambaikan tangannya.

Somi memang anak yang ceria, bahkan kelakuannya seperti setan yang kesetanan, tiada duanya, suka teriak, kalau ketawa sampa ngeplak eh suka nyuri makanan yang di sebelahnya juga, Somi memang perlu di rukyah, pikir Adel.

Setelah beberapa kali harus berhenti karena menyapa teman SMP-nya, akhirnya Adel sampai juga di depan Aksa dan keluarga.

"Lama bener" cibik Aksa.

"Namanya juga orang populer, sejali jalan ada aja yang minta ngobrol," perkataan Adel membuat kedua keluarga tertawa.

"Dasar Adel, PD banget sih," omel Mamita.

"Gapapa Del, kamu kaya Papi dulu, terkenal." ucap Papi bangga.

"HAHA terkenal apanya, cupu lah iya," kali ini Papa-nya Jeno menimpali, kedua kepala keluarga itu memang satu sekolah saat SMP, mereka bertemu lagi saat keluarga Aksa pindah ke sebelah rumah Adel.

✔️Together With NominfessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang